TENTANG SI CHIMER

Wednesday, June 29, 2011

AKHIRNYA SAYA MENGERTI

sebuah dile jpeg random di laptop


 Tuhan, akhirnya saya mengerti. Saya memang harus melewati ini semua. Saya memang harus terluka. Saya memang harus menangis. Saya memang harus “mati” untuk kemudian “lahir” kembali.

Tuhan, akhirnya saya mengerti. Bahwa hidup itu adalah ketika bahagia dan sakit datang berganti. Bahwa ketika fase gelap dan terang adalah fase yang harus dijalani. Bahwa memandang dari sudut yang berbeda akan membuat saya semakin bijak.

Tuhan akhirnya saya mengerti rasa sakit ini bukanlah yang menyebabkan saya mati melainkan yang menyebabkan saya terus hidup.

Tuhan akhirnya saya mengerti, rasa sakit ini meyakinkan saya bahwa saya manusia yang masih bisa terluka dan melukai. Bahwa saya masih memiliki “hati” yang harus saya jaga dan saya lindungi sebaik mungkin. Demikian dengan hati orang-orang terdekat saya.

Tuhan akhirnya saya mengerti. Ini bukan tentang saya menderita masokisme atau apa. Tapi dalam fase ini saya memang sudah mampu mengatasi rasa sakit ini dan berdamai dengannya. Itu sebabnya saya merasa nyaman bersama-nya.

Tuhan akhirnya saya mengerti. Saya tidak gila, saya hanya berharap saya gila agar saya bisa lari dari kenyataan.

Tuhan akhirnya saya mengerti. Saya harus diperlakukan dengan sangat kasar agar saya mampu mensyukuri “sesuatu“ yang mana anugerah-Mu yang harus saya jaga sebaik mungkin.

Tuhan akhirnya saya mengerti. Kamu memang tak pernah mengabulkan doa-doa saya karena doa-doa saya kekanak-kanakan. Kamu tidak pernah mengabulkan doa-doa yang bolak balik bilang ingin “hilang selamanya dari muka bumi“. Kamu pun abai pada celetukan saya yang bolak balik bilang “ingin mati”. Kamu tahu saya hanya meluapkan emosi dan dengan pengertiannya memaklumi.

Tuhan saya mengerti dan mungkin Kau akhirnya berhasil membuat saya mengerti kali ini. Congratz ya, Tuhan…

*nyalain petasan* *bakar kembang api segerobak* *lempar bom ke JW Marriot*

Maaf, Tuhan… yang terakhir saya cuma bercanda. Ah, tapi Kamu ngerti kan saya cuma bercanda? Jangan jahat-jahat sama saya, saya ntar nangis loh. Kalau nangis, saya susah berentinya. Dan Kamu mungkin bisa pusing dengar rengekan saya.

Tuhan, saya membenci-Mu karena Kamu begitu mencintai saya dengan cara-Mu yang menyebalkan. Tuhan saya membenci-Mu karena walaupun Kau menyebalkan saya tidak bisa berpaling dari-Mu.

Tuhan, apa kamu juga membenci saya?

Kamu benci karena saya begitu seksi…  maksud saya karena saya begitu nakal, keras kepala dan sulit diatur?

Mau bagaimana lagi Tuhan, saya memang masih kekanak-kanakan dan suka berbuat aneh-aneh. Seperti halnya saat ini, saat saya sedang ngobrol dengan-Mu, saya malah mengajakmu bercanda haha hihi. Saya memang sulit serius, mungkin karena saya sedang lelah menjadi super serius menjalani hidup.

Tuhan, Kau Maha Berlelucon juga kan?

Bagaimana mungkin tidak? Hidup yang Kau ciptakan penuh dengan lelucon begini?
Aniwei, Tuhan, terima kasih sudah menghidupkan saya. Karena dengan demikian saya bisa tahu betapa menyebalkannya menjadi manusia dan bagaimana menyenangkannya ketika berbuat nakal. Saya bisa tahu bagaimana sakitnya ketika disakiti dan betapa indahnya ketika dunia tersennyum pada dirimu. Tuhan, terima kasih…

Saya tahu ucapan terima kasih saya ini aneh.

Tapi Tuhan, saya memang aneh. Jadi mau digimanakan lagi…

Saya juga sebenarnya mencintai-Mu kok, walaupun dengan cara yang aneh.

Senyum dikit dong, Tuhan…

Peluk...

Sunday, June 26, 2011

ONE SIDED LOVE STORY


sebuah file jpeg dari laptop
Sore itu angin berhembus membawa riang suaramu ke telingaku. Kembang gula merah jambu di tanganmu mengempis seketika tapi kamu tidak peduli. Kamu sibuk bercerita tentang cinta yang mendominasi hari-harimu, akhir-akhir ini.
“Aku seneng banget pas dia ngajak aku jalan!”
“Oh ya?”
“Waktu dia pegang tanganku rasanya sekujur tubuhku merasakan sensasi yang aneh, tapi aku menyukainya,”
Kamu tahu kan aku juga merasakan hal serupa saat ini? Ketika kamu meremas erat tanganku dan bercerita tentang bahagiamu… saat ini…
“Aku ikut bahagia.” Aku bohong.
Kamu tertawa sembari menyenggol bahuku.
Tolong ajari aku bagaimana caranya mengabaikan perasaan orang lain.
“Aku seneng kamu ikut seneng!” kamu memelukku. Harum rambutmu menginvasi seluruh paru-paru bagaikan sejuta kupu-kupu beterbangan di taman surga, sejuk sekaligus menyesakkan, indah sekaligus mengaburkan.  
Namun aku masih saja, dengan sia-sia, berusaha menyungging senyum palsu untukmu, sore ini.
Ajari aku bagaimana menjadi penipu… kalau seandainya kamu tahu.
Atau ajari aku menjadi pembunuh… karena saat ini aku sedang ingin namun tak mampu.  
***
Penggalan kisah semasa SMA. 

YOU SUCH AN ASSHOLE!!!


Saya marah, benar-benar marah! Kali ini asli marah ga bo'ong-bo'ongan!!!

Sampai saya – yang dalam pergaulan termasuk orang yang jarang mengucapkan sumpah serapah – harus mengucapkan kata:

You are such an asshole! Kalau ga punya otak ga usah sok sok an nulis deh! PAGIAT! HAPUS SEMUA POST PLAGIATMU! Sok sok an pula kaya tulisannya bakal diterbitin. HE-HE-HELO TUNGGU SERATUS TAUN LAGI YOU BITCH!


Anindya (pemilik blog LISTENINDA) adalah teman baik saya, tepatnya salah satu dari teman terbaik saya. DAN tulisan-tulisannya tengah diplagiat oleh banyak orang. Cerita lengkapnya baca:


Sebelumnya hal serupa terjadi pada blog mbak enno. Saat itu saya masih ingusan dalam mengeblog namun kemudian kejadian yang terjadi pada sahabat dekat saya ini benar-benar membuat saya berang. Saking berangnya, tulisan saya sekarang sampai amburadul begini. Saat ini saya menulis sambil gemetaran menahan emosi.

SAYA MARAH!!! AH RASANYA PENGEN BERUBAH JADI GODZILLA LALU MERUMAT-RUMAT MEREKA YANG MEMPLAGIAT BLOGNYA ANIN!!!
SAAT INI MASIH NISA ROCHMI DAN HELDA YANG SUDAH SAYA SERANG. KIRA-KIRA, SIAPA KORBAN SELANJUTNYA ???
CKHUKHUKHU… (KETAWA SETAN)

mbak dan mas... please deh... buat apa sih bikin blog? wong itu lho bukan tulisanmu! wong yang dipuji-puji itu juga bukan tulisanmu!
kalau menyukai tulisan orang lain, apa susahnya memberi link dan meminta izin tulisan yang kalian copas?
mau bilang kalian ga punya otak juga, buktinya bisa bikin blog. mungkin bukan ga punya OTAK tapi emang ga punya HATI.


pict from here


Friday, June 24, 2011

MUSUHKU TERSAYANG


deathnote -- sebuah file yang asal muasalnya terlupakan

“Dia lho… menang kulit putih doang! Mukanya biasa aja juga!“
“Ah… dia boleh jadi populer habisnya otaknya ga oke. Nilai ujian aja jeblok mulu!“
“Dia boleh pinter, tapi antisosialis abis! Memangnya hidup di dunia ini cuma bisa ngandalin akademik thok? Gimana entar dia kalau mau hidup di sosial?“
“Ah… dia menulis kan demi pelarian… sebenernya selain itu dia kan ga bisa apa-apa!”
***
Pernah dengar yang seperti itu kan? Perkataan-perkataan yang menjatuhkanmu. Perkataan-perkataan yang tidak terlalu dipikirkan oleh yang melontarkannya. Saya yakin kalian semua pernah menghadapi perkataan serupa, dari orang lain, terhadap diri kalian. Yup selalu tiba masa ketika diri kalian mendapatkan penghakiman atas eksistensi kalian.

Bagaimana ya? Kita memang makhluk yang tinggal di lingkungan bersosial. Mau tidak mau kita akan menerima penghargaan maupun penghakiman atas keberadaan kita. Lalu bagaimana menghadapi yang seperti itu? Apakah kita harus berubah, pura-pura tidak dengar atau menjadi murung?

Kalau saya ya… saya bakal manjat tower terus lompat dari ketinggian!
Haha, bercanda… *potong lidah*

Saya tidak akan bilang perkataan-perkataan di atas buruk atau baik. Saya bukan Tuhan yang memiliki kapabilitas untuk melakukan penghakiman. Saya sama dengan manusia lainnya, kadang memiliki kesalahan yang disadari namun tidak disadari.

Sebenarnya kata-kata di atas, kesemuanya pernah dilontarkan oleh berbagai mulut kepada saya. Yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Mula-mula saya berang menghadapi yangs eperti itu namun kemudian saya sadar bahwa kita tidak bisa meminta seluruh dunia untuk mencintai kita dan menghargai keberadaan kita. Pasti akan ada beberapa orang yang iritasi atas tingkah laku kita.

Bagaimana saya menghadapi pernyataan-pernyataan di atas kala itu? Beginilah saya waktu itu…

Pada pernyataan pertama, saat itu saya masih SMP dan saya balas ketawa mengejek dia: emang… kalo kulit lo putih, lo yakin bisa lebih oke dari guweh??? Kasian deh!
Pada pernyataan kedua, saat saya SMA, saya hanya tersenyum getir dan berusaha melakukan yang lebih baik dalam akademis saya walau gagal total.
Pada pernyataan ketiga saat kuliah, saya memilih pura-pura tidak mendengar dan melanjutkan kehidupan saya.
Pada pernyataan keempat, saya sudah menjadi lebih bijak dari sebelumnya dan menjawab dengan senyuman: iya, emang bener, saya ga bisa apa-apa. Daripada ga bisa apa-apa trus ga produktif? Mendingan saya produktif toh ?

Kalau kalian perhatikan ada beberapa pola yang sama dalam penghakiman seseorang. Pertama, mereka yang menghakimi kita adalah orang yang merasa iritasi pada keberadaan kita entah dengan alasan mereka sirik pada kemampuan kita atau memang kita sendiri yang mengiritasi semua orang? (hade -_-“) Dari sini sebaiknya kita menemukan jawaban yang sejujurnya dari diri kita sendiri atau meminta bantuan kepada teman terdekat untuk membicarakan hal yang sejujurnya atas sifat dan tingkah laku yang tidak kita sadari. Kalau dalam pembicaraan tersebut kita menemukan orang-orang tersebut sirik dengan kemampuan kita, kita bisa terus move on dan menganggap nothing happen with them. Namun kalau sikap kita yang memang bikin iritasi, tidak ada salahnya berusaha berubah memperbaiki diri. Jadikan sarkatisme mereka sebagai dorongan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pola yang kedua, bicara soal pelarian… bukankah setiap manusia di dunia ini selalu mencari pelarian? Saya berlari ke tulisan untuk meluapkan unek-unek. Mereka anak populer, melarikan diri pada komunitas sosial untuk mengaburkan kelemahan mereka. Anak kutu buku melarikan diri – dari kekikukkannya dalam bersosialisasi – dengan membenamkan diri pada buku-buku pelajaran. Mereka yang sombong menutupi keminderan mereka dengan memamerkan kekayaan mereka.

Setiap manusia butuh pelindung, perisai, atau topeng untuk melindungi kelemahan mereka. Setiap manusia ingin bertahan dengan cara mereka masing-masing. Entah itu dengan memakai topeng atau justru membangun tembok yang sangat tinggi. Jadi tidak ada salahnya kalau kalian melarikan diri pada sesuatu asal pastikan kamu “berlari ke arah yang benar”, pada hal yang berguna dan tidak merugikan orang lain. Tidak masalah juga kalau seseorang melihat “kelemahanmu” dan mengejekmu, hadapi mereka dengan senyuman, akui, dan lanjutkan hidupmu. Mereka yang berkomentar atas pilihan hidupmu adalah mereka yang sebenarnya ingin menarik perhatianmu, atau ingin mengenalmu dengan lebih baik. Temukan keinginan dari orang yang menghakimimu dan tentukan hubungan apa yang kamu inginkan atas dirimu dan dirinya, saingan, musuh, kritikus, atau mungkin percintaan (halah)?

Sebenarnya kamu bisa mengambil keuntungan dari orang-orang seperti mereka. Perkataan mereka bisa membuatmu menyadari kelemahanmu atau justru memacumu untuk terus maju. Dalam hidup kau akan lebih terpacu dengan keberadaan musuh ketimbang sahabat. Rasanya rumus itu sudah terlalu sering dijelaskan dalam film-film, sinetron, novel, atau bahkan komik. Kalian lihat? Setiap tokoh utama selalu butuh musuh untuknya bercermin… setiap cerita membutuhkan antagonis untuk menentukan kemana arah cerita akan berakhir.

So, pleased your enemy with your revenge!
(*buka kamus* *mewek* mbak… artinya apaaa???)
(*pasang tampang cool*)
Mari menjadi lebih baik untuk menjadikan mereka jengkel setengah mati!
(google translate error :v)

Tulisan ini bukan tentang baik dan buruk seseorang, tulisan ini tentang bagaimana kita memahami pilihan hidup seseorang, bagaimana kita menghadapi penghakiman, memahami orang yang menghakimi kita dan belajar memaafkan mereka. Bagaimana kita menjadi lebih baik dari sebelumnya dan berhenti mengeluhkan hal-hal sepele.

I want your love, and I want your revenge. I want your love and I don’t wanna be friend. Hou… caught in bad romance! – Bad Romance, Lady Gaga 

Thursday, June 23, 2011

AWARD KARENA SAYA SEKSI

Oh yeaa beibe, saya ga pernah nyangka, ada orang lain selain mbak maya yang bisa kena pelet aji-aji paNGAWURan saya. Hum... jadi mungkin saya ini sebenarnya memang seksi cuma banyak aja yang ga rela mengakui keseksian saya. Jadinya setiap kali saya bilang: "aku seksi kan?"; mereka cuma melengos dan pura-pura nggak dengar. Tahu nggak sih perasaan saya gimana?

Sakit! 
Sakit tahu! 

*efek nonton reality show indonesia, termehek-termehek*


Ah... maaf, lagi-lagi saya random dan melakukan hal-hal yang mengerikan. Bagaimana ya, obat gila zaman sekarang ini sudah tidak terjangkau lagi di saku mahasiswa perantauan macam saya *sigh* *prayForDevaniaAnnesya*

Kawans, mohon abaikan kata-kata saya di atas. Lupakan... lupakan... dan mari masuk ke topik utama tulisan ini. Saya barusan dapat award kedua saya dari seorang teman blogger, Amanda namanya. Silahkan berkunjung ke blognya yang kalem dan penuh dengan warna-warna pastel seperti permen gulali yang manis dan membuat anak kecil seperti saya terpukau dan ingin mengemut laptop saya ketika membuka blognya.

award kedua saya

Saya tidak mau tahu apa yang terjadi pada anak ini dan ga mau cari tahu kenapa dia memberi saya award. Tapi saya kasihan dengan anak ini, kawans... bagaimana mungkin dia bisa sembarangan kasih award ke orang yang biasanya gulung-gulung di comberan macam saya? Huft... it can't be helped...

Akhir acara, mari kita menadahkan tangan, berdoa kepada Yang Maha Kuasa menurut agama kita masing-masing. Semoga Amanda diberi kemudahan dalam menjalani kesehariannya dan semoga kegalauannya atas mantan kekasihnya lekas berakhir. 

Amin...

salam mamen selalu,
MAMEN


Tuesday, June 21, 2011

KETIKA SEDIH, GALAU, GILA BERCAMPUR JADI SATU



Wuppa – ikan peliharaan saya – barusan mati karena memang terlalu tua. Sedihnya… hiks...

Untuk sementara waktu mungkin saya tidak akan memelihara ikan dulu. Apa sebaiknya saya pelihara boneka saja ya. Dia ga bakal mati kan?

Oke, Justine… maen denganku yuk! Ouououo... jeng jeng... ouououo... baby baby baby owh... mai...

*obat gila habis*

Justine Beibeh
Ah bagaimana pula nasib MP4 saya yang rusak di tangan kakak saya ya? Saya kan rindu.... nyanyi keras-keras sambil berasa suara saya mirip Mariah Carey atau Rihanna atau Agnes Monica atau Widhi Viera (huek, yang terakhir, ogah).

mp4 saya yang sudah jadi almarhum
Ngomong-ngomong kakak saya sudah dapat kerja, njaga praktekan sebuah klinik dokter gigi di Ambarawa, Semarang. Setelah gaji pertamanya semoga dia segera mengganti MP4 saya. *menangkupkan tangan* *berdoa khusyuk*

Amin...!!!

Dia barusan menge-tag foto-fotonya di Fb dan inilah kegiatan kakak saya di Ambarawa...

kakak saya dan pohon tempat dia biasa buang air kecil :p
Eeergh... jadi dia di sana beneran kerja ga ya... *ragu* 

Tapi yang pasti... kalau foto ini saya ikutkan dalam kontes Miss India, pasti lolos deh. Haha.

Pesan saya, dodot, bekerjalah yang baik di sana. Semoga di sana bisa dipertemukan dengan jodoh yang baik pula. Amin...


salam  Seven Icon,
Ga ga ga kuat... ga ga ga level

DAN HIDUP (HARUS!) TERUS BERJALAN


Karena udara ini musnah ketika bersama. Karena hati ini terlalu retak dan sepertinya sudah terlambat merekatkannya kembali. Terlalu terlambat dan memang mungkin sebaiknya diabaikan saja. Tidak apa-apa, mungkin begini lebih baik.

sebuah file jpeg random dari laptp


Luka yang tertoreh di dalam tidak semudah luka yang tertoreh di luar. Luka di luar, ketika tidak diobati ia akan infeksi, melebar, membusuk, dan mungkin bisa dihentikan dengan amputasi. Atau mungkin kematian, itu adalah akhir terburuk dari luka luar yang terabaikan.

Bagaimana dengan luka yang terjadi di dalam?

Luka yang terjadi di dalam adalah luka yang tak teridentifikasi karena tidak terlihat, dan lebih kompleks. Hanya karena tidak terlihat, bukan berarti itu tidak ada. Luka semacam ini adalah yang terburuk, kalau tidak segera disembuhkan, luka ini akan semakin melebar dan melebar. Sayangnya, separah apapun luka yang dihasilkan, seseorang tidak bisa mati karenanya. Mungkin akan lebih baik kalau “luka dalam” bisa menyebabkan kematian fisik dengan demikian manusia tidak perlu hidup seperti zombie lagi.

Seringkali karena sudah terlalu lama luka yang dihasilkan di “dalam”, kita melupakannya, mengabaikannya, dan menganggapnya seakan tidak ada. Tapi tidak demikian adanya. Luka itu masih tetap tertinggal, dan dengan satu sentuhan kecil… rasa sakitnya akan menyebar ke seluruh sel dalam tubuh. Nyeri, sakit, dan rasanya ingin mati saja.

Tapi masih saja… saya di sini… hidup sebagai zombie berusaha keras menyembuhkan luka-luka saya. Berusaha dengan keras memaafkan semua atau setidaknya… melupakan semua. Masih saja, saya, ingin sekali percaya ada sesuatu yang direncanakan Tuhan untuk saya. Saya ingin tahu rencana itu dan untuk itu saya bertahan.

Seperti yang sering saya katakan sebelumnya, hanya yang bertahan yang mampu melihat ada apa di balik kabut tebal permasalahan kita, ada apa di balik badai cobaan dalam hidup kita, dan menikmati pemandangan indah di balik itu semua.

Life must go on, right?


Saturday, June 18, 2011

PENGEN SEKALI MEREMOVEMU


pict from here
Kalau jadi pendiam, katanya suram dan penyendiri.
Kalau jadi rame, katanya genit dan cari perhatian.
Kalau ga rame, katanya sombong dan kemayu.
Saya heran dengan cara masyarakat memandang wanita. Mereka selalu meletakkan kesalahan pada diri wanita tanpa berusaha mengintropeksi kesalahan masing-masing. Misalnya saya seringkali dengar yang begini...
Kalau suami nampar, istrinya pasti banyak omong.
Kalau suami selingkuh, pasti istrinya mbosenin.
Ah, ngomong saja kalau kalau memang ingin menyalahkan orang lain. Ga usah pake cari-cari alasan segala.
Saya juga sering lelah sama komen teman SMA saya, sebut saja Mr. A. Mr. A adalah teman SMP saya, ia ini sangat suka melontarkan kata-kata tidak senonoh ke saya dan saya merasa seakan-akan “murahan”.
Misalnya:
“cari cowok cakep ya...”
Atau
“ih tante seksi deh...,”
Dia juga sering mengucapkan kata-kata yang menurutnya akrab, yaitu kata kasar ala surabaya. Saya terlalu jijik untuk menuliskannya di sini. padahal saya berulang kali bilang ke dia kalau saya tidak suka. 
Pernah juga ketika dia main ke rumah saya, saya lagi ga enak badan. Mami saya menolak dia main dengan sopan karena saya emang lagi sakit. Eh dia ngotot juga duduk di kursi ruang tamu dan nunggu saya keluar. Capek deh, kalau slogan TAMU ADALAH RAJA harus berlaku juga ke dia.
Kalau tiba-tiba saya nggak menggubris dia, dia ngatain saya sombong, katanya saya kemayu, dan kadang genit, minta digodain. Tapi dia nggak mau intropeksi kenapa tiba-tiba saya bungkam. Mau ngomong pun MALAS SETENGAH MATI soalnya belajar dari teman saya - yang pernah nolak kedatangan dia-, Mr A melontari teman perempuan saya itu dengan PISUHAN ala Surabaya.
Sopan sekali kan orang ini?
Dan yang merasa demikian tidak hanya saya saja tapi banyak sekali teman-teman saya lainnya. Pantes saja ga ada cewek yang mau sama kamu. Ya iyalah, mulutmu aja kasar begitu...
Dalam hati, berulang kali, saya berniat me-remove dia dari friendlist. Habisnya saya risih sama komen-komen dia dan juga risih sama sikap dia. Tapi mengingat, dia teman lama, ga jadi lagi.
Dalam hati, saya tereak:
PLEASE DEH, GA USAH NORAK! CARAMU, KAMPUNGAN BANGET DEH! IUUUHHH!!!

BAIK BURUK, CANTIK JELEK, OKE SAJALAH

pict from here

 Sebuah perbincangan...


Nadia : mana yang lebih buruk... mengenal cinta namun kehilangannya... atau dari awal sama sekali tidak mengenalnya?
Saya : mana kutahu...
Nadia : kamu lebih beruntung, karena kamu dari awal tidak mengenalnya, kau bisa asyik dengan fantasi-fantasimu sementara aku tidak.
Saya : tidak juga. Saya juga punya banyak kesulitan. Hanya saja saya percaya bahwa apa yang Tuhan berikan pada kita adalah yang terbaik buat kita. Kalau Tuhan memasukkanmu pada golongan pertama itu artinya, bagimu, lebih baik mengenal cinta lalu kehilangannya. Sementara ketika Tuhan memilih saya menjadi golongan yang kedua. Itu artinya, dalam hidup saya, saya akan menjadi orang yang lebih baik tanpa melewati proses yang dialami golongan yang pertama.

Begitulah saya memandang hidup ini. Baik dan buruk, kadang memang harus kita lewati dengan penuh keikhlasan dan mencari hikmah yang tersembunyi di dalamnya. Setiap kejadian baik di hidup kita adalah sebuah anugerah sementara kejadian buruk adalah sebuah pembelajaran berarti.

Jangan terlalu bersedih kalau hidupmu penuh dengan masalah. Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti punya masalah kan? Kalau tidak mau punya masalah, ya mati saja... pasti deh hidupmu tanpa masalah. Tapi hanya orang yang bertahan saja yang mampu melihat ada apa di balik kabut tebal permasalahan kita, ada apa di balik badai cobaan dalam hidup kita, dan menikmati pemandangan indah di balik itu semua.

Kusniah : ibuku, pernah ditipu saudaranya, saudaranya itu pinjam uang di bank atas nama ibuku sehingga ibuku yang harus bayar bunga pinjamannya selama bertahun-tahun. Padahal saat itu perekonomian keluargaku lagi buruk-buruknya. Semenjak saat itu ibuku berpikir ulang kalau mau ngutangi orang-orang yang datang buat minta hutangan ke ibuku, kalau orangnya bisa dipercaya, barulah dipinjemi uang.
Saya : Mamiku dulu pernah, waktu itu mamiku lagi di luar kota dan ga bawa atm, mamiku pinjem atm saudara supaya papiku bisa transfer uang. Tapi ga dipinjemi. Trus, saudara mamiku itu bilang ke semua orang kalau mamiku mau pinjam uangnya tapi dia ogah minjemin gara-gara ga percaya mamiku bakal bayar hutangnya. Mamiku hurt banget deh, udah ga dipinjemi uang, masih aja dibuat rasan-rasan sama saudaranya. Akhirnya sejak saat itu mamiku selalu berusaha memberi hutangan pada tetangga-tetangga yang benar-benar membutuhkan uang untuk berbagai hal darurat.

Kedua contoh di atas adalah perbincangan saya dengan kamar sekos saya, Kusniah. Kedua orang tua kami mengalami kejadian buruk dalam hidup mereka namun mereka melihat ke sisi yang lebih terang setelah itu dan menjadi lebih baik. Ibunya Kusniah jadi lebih berhati-hati dalam membantu seseorang sementara mami saya jadi lebih termotivasi membantu yang kesusahan.

Well, di dunia ini, kau mau jadi orang jahat atau orang baik, pasti ada yang membencimu. Kedua-duanya pasti beresiko. Jadi, kenapa tidak menjadi golongan yang pertama saja? Jadilah yang terbaik yang bisa kita lakukan sebagai manusia. Walau itu berat, sih... tapi jalani saja...

Mau jadi orang cantik dan orang jelek juga ada resikonya. Orang yang jelek, sudah barang pasti jadi hina-hinaan orang. Tapi menjadi orang cantik, dan dipuja banyak orang, akan membuatmu terdistraksi akan siapa yang benar-benar tulus menyukaimu atau hanya mencintai fisikmu saja?

Orang yang jelek akan lebih mudah menemukan ketulusan karena basa-basi nasi basi telah terjaring oleh wajah jeleknya. Tapi orang cantik... mereka mengundang perhatian sekaligus kejahatan.
Intinya, bagi orang jelek... bersyukurlah kau mudah menemukan orang yang benar-benar tulus padamu.

Dan bagi orang cantik... berhati-hatilah dengan orang yang hanya tertarik dengan penampilan fisikmu saja.
Ketika Tuhan memilihmu jadi orang cantik maka itu artinya hidupmu akan lebih mudah dengan memiliki fisik menawan dan jika Tuhan memilihmu jadi orang jelek... jangan sedih... banyak temannya... *peluk bahu*

Yuk, oplas ke Korea...!

Haha... bercanda... *potong lidah*

Sebagai permintaan maaf atas renungan saya yang ngawur, saya pajang foto candid yang diambil sobat saya – yang mana saya lagi nglamun dan ngowoh tak terkira...


Waktu itu saya lagi nglamun sambil nyanyi lagunya Katty Perry, Firework. Tapi sumpah ya... muka ngowoh saya mirip banget sama penyanyi yang lagunya lagi saya nyanyiin...

Keti Perih.

Akhir acara mari kita adakan doa bersama... mendoakan agar otak saya segera ditemukan untuk kemudian bisa segera dibumbui dan dipepes dalam suhu 100 derajat celsius. Ow yeah!

Love you al!

KKN SEKSEH SYEKALE


Kawans, saya baru saja diumumkan perihal KKN, saya kebagian tempat di Sidoarjo kecamatan Candi. Mula-mula saya senang soalnya Sidoarjo ga jauh-jauh amat dan itu artinya saya ga keluar duit banyak buat kuliah. Ow yeah... mommy, anakmu ini sungguh sangat sekseeh kan??? (iya, tahu, ga nyambung).
Ga kebayang deh sama teman-teman saya yang dapat di Sampang, Madura. Oh God, mereka harus urusan dengan orang luar Jawa, Madura pula! Bukannya rasis, tapi survei pribadi saya menyatakan bahwa berurusan dengan orang luar Jawa, tepatnya Madura, itu emang bikin sakit perut dan pingin makan nasi tiga keranjang trus guling-guling di comberan (yang terakhir, emang hobi sih, ga ada kaitannya sama orang Madura). Baca saja post saya yang terdahulu yang ini dan ini.
Bukan berarti orang Madura semuanya buruk. Saya kenal teman saya yang dari Madura, Wahyu namanya, dia baik dan sopan. Orang Madura asli yang keturunan priyayi katanya sifatnya sangat baik, begitu pula yang mendapat didikan baik dari kedua orang tua mereka, namun beberapa lainnya yang mendapat didikan kurang baik akan bersifat kurang baik pula, contohnya seperti mamah Mistiyah... iuuuhhh... (muntah darah).
Intinya, saya sangat bersyukur pada Allah SWT yang mana memberi saya kemudahan ini. Alhamdulilah. Bagi mereka yang mendapat daerah Sampang sebagai tempat KKN mereka, saya berpesan dua hal:
Pertama, kalau Anda orang yang dekat dengan Tuhan, maka ini adalah ujian.


Kedua, kalau Anda orang yang jauh dari Tuhan, maka ini kutukan.

Ckukuku... *evilGrin
Maaf, ya, I’m so excited nih... katanya Candi (tempat KKN saya) nanti banyak hantunya. Makanya saya senang, pasti asyik deh kalau muncul kenampakan mas pocong dan mbak kuntilanak. Ow yeah...
Saya sih, bukannya (sok) ga takut sama setan, tapi saya ngerasa bersama mereka, hidup saya akan lebih nyaman ketimbang tinggal di lingkungan serupa Sampang – yang katanya banyak barang-barang mahasiswa yang dicuri waktu KKN. I wish, karena Candi banyak setannya, pencuri pun jadi gentar mendekat, dengan demikian hidup saya dan barang-barang saya akan damai, selamat, sentausa.
Wahai para setan Candi, berkawanlah dengan saya! Kalian mau nakut-nakutin saya, silahkan, mau ngagetin saya, okelah... asal jangan curi barang-barang saya, oke...
Tak sabar deh ketemu kalian deh. :)
pict from here






Salam cinta untuk mas Pocong dan mbak Kunti,
You heart me, I heart you back

Wednesday, June 15, 2011

PERJODOHAN GA PENTING SEDUNIA

image from here
Suatu sore, di rumah yang dihuni oleh empat wanita dan satu laki-laki, kesemua penghuni sedang sibuk menonton sinetron yang memamerkan wajah ganteng Christian Sugiono yang mana saat itu dia masih belum menikah dengan Titi Kumal… I mean, Titi Kamal…

Mami saya (MS)  :  Mbok ya kayak gitu kalo punya suami, kak…
Kakak saya (KS) :  Siapa?
MS                       :  (mengarahkan dagu ke arah televisi) Mami sih maunya mantu yang ga ganteng-ganteng amat. Christian Sugiono cukuplah…
KS                       : *%^*^$#^

Namun takdir berkata lain, pada akhirnya Christian Sugiono memilih Tuty Endah… eh Titi Kamal menjadi pedamping istrinya dan mami saya mencari korban selanjutnya…

MS                       :  Mbok ya kayak gitu kalo punya suami, Va…
Saya (S)               :  Heh? Siapa?
MS                       :  (mengarahkan dagu ke arah televisi) Mami sih maunya mantu yang ga ganteng-ganteng amat. Rionaldo Stokhorst maulah mami…
S                          :  (menghela nafas) Mami pikir Rionaldo Stokhorst mau apa sama Deva?
MS                       :  Masa ga mau?
S                          :  ya maulah... MAU MUNTAH!!!
MS                       : ……………………..

Dan kenyataan pahit menampar keluarga kami, Rionaldo Stokhorst pun kini sudah punya bini. Entah setelah ini mungkin mami saya akan menjodohkan saya dengan Morgan Smash.

*pasangHetset* *nyetelLagunyaSevenIcon*

Ga ga ga kuat… ga ga ga kuat… aku ga kuat sama playboy playboy… 

Tuesday, June 14, 2011

SAYA TIDAK MISTERIUS KOK CUMA SOK-SOK AN AJA

sebuah file jpg dari laptop

“Kamu misterius deh… sok ekslusif gitu…,”

Saya kaget. Saking kagetnya saya sampe minum jus duren terus joget India. Kalau kalian mau tahu, saya tidak misterius kok, saya cuma sok-sok an aja, sok sibuk, sok oke, sok asyik, sok seksi, dan sok-sok lainnya. Dan saya sebenarnya menyadari itu semua, hanya saja ogah berubah. Saya merasa tidak ada salahnya kalau saya berlaku demikian, lebih menyediakan ruang bagi ruang privasi ketimbang ruang publik.

Saya tidak pandai berbohong, saya tidak pandai menghibur, dan saya tidak pandai berekspresi. Mau bagaimana lagi, orang dengan tingkat kesosialan rendah macam saya memang bisanya duduk diam, mendengar, dan menyamar jadi makhluk kasat mata. Saya adalah hantu yang tak terlihat namun ADA.

“Kamu punya masalah ya? Masalahmu apa? Ga mau cerita ke aku?”

Saya mau kok. Namun entah kapan dan dimana saya sudah lupa. Seingat saya dulu waktu SMA saya sangat doyan curhat, saya suka menceritakan semua masalah-masalah pribadi saya ke para sahabat. Tapi kemudian saya menyadari, mereka muak dengan cerita-cerita sedih saya, mereka miris.

Ya, sudah, sejak saat itu saya tidak pernah lagi curhat masalah pribadi saya.

Saat ini, hanya satu orang yang mengetahui benar-benar masalah pribadi saya yang terdalam. Dan itu bukan keluarga atau sahabat terdekat saya. Saya memilih “jarak” bagi seseorang di mana saya bisa merasa nyaman bercerita dan mampu menjaga komitmen kerahasiaan. Ya, dan saya tahu dia – tempat curhat saya – pasti kini juga sudah merasa muak dengan cerita-cerita saya.

Cerita sedih itu memuakkan, menyesakkan, dan memalukan.

Itulah alasan saya tidak suka menceritakannya walau sebenarnya saya ingin juga “buang sampah”. Saya lelah kalau harus mendengar penghakiman, pandangan, dan pendapat yang tidak tahu apa-apa soal hidup saya. Saya yang menjalani ini, bukan mereka. Mau setahu apa mereka soal masalah saya, pada akhirnya saya sendiri yang harus memutuskan dan menyelesaikan. Bukannya saya tidak percaya pada para sahabat saya, saya cuma ga mau dianggap “murahan menyebar cerita sedih”. Akhirnya saya bertranformasi jadi makhluk (sok) misterius dan eksklusif.

Salam tralala trilili :<

Saturday, June 11, 2011

KABOR DOLO AH~~~


Well, ini sudah dua malam saya menginap di kosan teman HI saya yang bernama Lilik.

Jadi ceritanya pada awalnya, saya mau nginstal game SIM 3 di laptop saya hingga larut malam dan akhirnya menginap. Namun rencana tinggallah rencana. Keesokan paginya saya malah maen sama Lilik, Nyoman – teman HI saya juga –, Halla (cuma nemenin sebentar doang nonton movie A Song in the Sun. padahal saya harap dia bakal pose ala Manohara lagi di hadapan saya. Sayang dia kelihatan lagi cape banget) dan Mbak Nila – mbak kos yang kuliah di jurusan S-2 Psikologi UNAIR.

Maksud hati ya… saya mau minggat dari mbak Nila karena dia mau ngorek-ngorek isi hati saya – yang mana dia penasaran karena saya tidak punya garis hati waktu dibaca garis tangannya. Saya juga menggambar macam-macam dan dia membaca gambaran saya. Katanya gambaran saya so dark… begitu gelaaaapppp… *matiLampu* *prayForDeva*

Nah, mulailah jiwa psikolognya memaksa dan merayu saya untuk cerita masalah yang saya hadapi.
Well, beberapa memang bocor… “tapi yang lain-lain” masih sukses saya sembunyikan.

Y-E-S!!!

Mungkin lain kali akan saya pikirkan lagi deh… apakah saya sebaiknya cerita atau enggak… itu pun masih "mungkin lho ya,,,

Sekarang...

KABOR DOLO AH~~~~

Syalalalalala…

image taken from here
Ngomong-ngomong kasihan Kusniah - teman sekamar kos saya - yang saya tinggal sendiri di kosan. Saya mulai rindu padanya, hahai... *dangdutAbis*

Tuesday, June 7, 2011

SAYA DAN BAGAIMANA SAYA MENJADI FUJO

Dunia maya itu sangat aneh. Ia bisa mendekatkan yang jauh tapi bisa menjauhkan yang dekat.

Misalnya begini, saya akan jarang nge-wall kakak saya atau adik saya atau teman dekat saya. Di dunia maya pastinya saya akan mengutamakan menyapa mereka yang berada ribuan kilometer dari tempat tinggal saya. Bahkan saya bisa saja menyapa mereka yang tidak saya kenal sama sekali. saya bisa saja berbincang-bincang dengan akrab pada seseorang yang sama sekali tidak saya kenali wajahnya, bahkan jenis kelaminnya. Asal nyambung, beres deh. Fenomena macam ini terjadi terutama pada saya yang suka menulis namun hidup di lingkungan yang tidak begitu mencintai tulisan. Saya sangat suka menulis namun teman-teman terdekat saya tidak demikian. Jadilah saya lebih sering memendam hasrat mendiskusikan sebuah tulisan atau sastra.
Tapi keberadaan facebook dan blog rupanya mempermudah dan memfasilitasi berbagai diskusi dengan peulis-penulis di seluruh pelosok negeri. Itu menyenangkan sekali.

Baru-baru ini saya berkenalan dengan seorang cewek SMA bernama Frey – well, dia emang belum jadi penulis sih, tapi didoakan saja (amin) – di dalam sebuah forum diskusi kepenulisan. Lalu kami bertukar link blog dan saling follow blog masing-masing. Mula-mula diskusi kami tentang novel namun kemudian lari ke komik karena dia otaku tingkat akut.

Dan… ia memperkenalkan saya pada dunia YAOI dan FUJO. Yaoi itu adalah cerita cowok x cowok dan FUJO adalah nama penggemar cerita YAOI tersebut. Mula-mula, karena saya anak Hubungan Internasional (apa sih hubungannya?), saya sangat terbuka dengan berbagai hal baru dan ingin tahu lebih jauh. Lalu kemudian saya disentakkan pada satu kenyataan bahwa saya ga tahu apa-apa soal dunia ini!
Ya, ketika saya baca komik referensi dia yang berjudul SENSOR (untuk menghilangkan jejak, haha), saya cuma bisa menganga dan ndlongop lama. Benar-benar fantastis  bacaan anak satu ini *apa sih???

Akhirnya saya message dia di FB:
frey, aku habis baca komik referensimu yg SENSOR ...
sumpah ya frey, itu komik 21tahun plus plus. umurmu baru berapa! *jitak* *jitak*

Dan dia membalas message saya:
Ehh... hahahaha...
Sudah baca Mbak?
Tapi kan seru 
:3
Itu yaoi manga nomer 1 ku XD sebenernya masih banyak yang lebih parah dari itu. Yang gak ada ceritanya sama sekali...
Kalo SENSOR kan ada ceritanya... mana lucu dan soswit lagi.
Hahaha.. masi ongoing Mbak. tiap tanggal 7 chapter baru rilis.
Suda baca sampe chapter berapa betewe.
Ehh, 15 taon??
Aduuu.. saya di jitak ;'( hahaha.

Jadilah kami message-message-an (bahasa macam apa ini??? halah):

Saya: 
gila kamuuu paraaah...
aku ga nyangka aku dikalahin sama anak umur lima belassss!!!
aku belum pernah loh baca yg kaya gitu, gilak kau ini! *tendang*
tapi bagus sih... so swit... eerrghh *minumBaygon, @_@
aku baru baca sampe komik ke-3.
gila kau ini ya... gue laporin BP lu ya... kita sama sama di Surabaya nih... ayo kamu sekolah dimana... *evilGrin

Frey:
Ampuuuun~~~ Ampuuuun~~ *lari2 kaga mau laporin BP*
Waaa,, saya berdosa suda mbuat Mbak Deva masuk kedalam kubangan Yaoi ini... T.T hehehehh.
Ayoo mbak,, tamatin sampe volume 7!! Entar tanggal 7 Juni, Volume 7 chapter 10 rilis >_<
Lho,, lho,, Enakan minum Hit daripada Baygon.
Hohohohh... saya anak SMA teett
SENSOR (uhh, mencoreng sekolah sendiri)
Mbak Deva kuliah mana? Aku lupa. ITS, Unair, apa Unesa?

Saya: 
gilaaaa... umurku uda mau 22 dan aku kalah sama anak SMA umur 15 tahun! dooong!!! *meratapDiUjungKamar*
aku kul di UNAIR dong...

Frey
ahahaha... ga ada batasan umur lah Mbak dalam menjadi Fujo :D
hahaha.
Wehehehh.. tenang,, aku juga punya lengkap serinya. Isi hardisk leptop 50 persennya yaoi lah. 

Isi message selanjutnya terkena Badan Sensor Indonesia karena tidak layak tayang. Intinya kawan-kawan, jangan pernah meniru kami. Maafkan kesalahan kami...

*bersiap melakukan harakiri jama'ah*

Anyway, saya suka sekali dengan manga referensimu deh Frey. Thank you so much yah... *minumObatKumur*
Dan maaf mencantumkan message FB tanpa konfirmasi dulu. Kalau mau diprotes silahkan :))

sebuah file jpeg dari komputer
Oh ya, guys, mulai sekarang saya akan lebih rajin mencantumkan sumber-sumber dari gambar yang saya pajang di blog ini karena saya sudah tahu caranya membubuhi link. Haha, maklum, masih pemula dalam ngeblog...

Dan wah... STATS saya sudah mau 3000 aja nih...

Popular Posts

Follower