TENTANG SI CHIMER

Wednesday, August 31, 2011

RAYUAN CONGOK: EDISI GENDANG

pict from here
Varian (V): Bapak kamu... pemain gendang ya?

Qisthi (Q): Kenapa? Karena aku sudah menggendang hatimu???

V: Enggak... karena kau telah men-TIMPLAKTIMPLUNG-kan hatiku.

#eeeeaaaaaa

Saya (S): yang tabah ya, Qis...

Salam timplak timplung,

HAPPY IED CEMANS :)


Idul Fitri hari ini seperti biasa, saya makan enak dengan kakak dan adek-adek saya. sungkeman, jalan ke tetangga dan bersilaturahmi, kemudian berbagi angpao. Kebetulan kakak saya sudah kerja dan dia berbagi angpao. Baiknya…


Dan yah, lagi-lagi ada yang tidak bisa hadir di hari yang sepenting ini. lagi-lagi…

dari kiri ke kanan: dodot (my sisy), tik tik (my lil sisy), me, and nonoko (my lil bro)

Well, yeah, saya sangat bahagia dan mensyukuri hari ini. bagaimanapun puasa bulan ini saya penuh kalau seminggu buat si bulan tidak masuk hitungan sih… *digetok sendok sayur*

dan sedihnya lagi karena sedang perawatan, saya ga bisa makan sembarang kalir, padahal kan saya mau makan kucing, eh lidah kucing, castangel, cokelat, keju... hiks hiks...

Akhir kata, cemans-cemans…

tingkah laku saya bisa saja melukai anda, perkataan saya bisa salah, dan penglihatan saya bisa jauh dari sempurna. Namun segenap hati yang paling dalam, saya mengucapkan MAAF atas kesalahan2 saya. semoga dalam indahnya hari Idul Fitri kita meraih FITRAH di mata Allah SWT. amin.

Salam cinta tanpa air mata (eeaaa…)

Monday, August 29, 2011

SANGAT LELAH


Well, yeah… siapa sangka memaafkan bisa menguras tenaga saya sampai habis tak tersisa seperti ini? Dulu saya pikir memaafkan itu sangat sederhana. Seseorang meminta maaf, kita bilang: ya, saya maafkan… kemudian semua berjalan normal.

Hal yang paling sulit dari memaafkan adalah ketika mereka yang menyakiti kita tidak menyadari tindakannya, tidak meminta maaf, terus melakukannya dan kita berusaha keras untuk menghentikan tindakannya.
pict from here
Yah– saat ini – sedang membangun pondasi diri saya dari awal, kawan-kawan. Banyak yang salah dalam diri saya. banyak yang harus diperbaiki agar tidak “merusak” yang lainnya. Saya tahu itu tampak sederhana, itu hanya pondasi.

Tapi sebuah bangunan tidak akan berarti apa-apa tanpa “pondasi”. Dan untuk memperbaiki “pondasi” tersebut saya harus menurunkan ego saya untuk menghancurkan “bangunan di atasnya” dan memulai lagi dari awal.
Membenahi dari nol.

Hampir setiap malam saya berdoa agar hati saya bisa mengikhlaskan. Agar saya bisa terus berjalan tanpa rasa sakit. Hampir setiap saat saya harap saya bisa jauh lebih kuat, lebih dewasa, dan lebih segala-galanya dari sekarang. Tapi – tentu saja – itu semua tidak bisa datang begitu saja jatuh dari langit, semua butuh proses yang juga sama-sama menyakitkannya.

Saya ingin menjadi lebih kuat. karena dengan demikian saya tidak perlu menggantungkan hidup saya pada lainnya. saya ingin menjadi lebih dewasa agar tidak merepotkan lainnya. saya ingin lebih karena saya merasa saya masih banyak kekurangan. Saya menulis selfnote untuk diri saya sendiri, saya berusaha memperingatkan diri saya sendiri akhir-akhir ini. namun kenyataannya bicara selalu lebih mudah ketimbang menjalankannya. Saya seringkali terjegal di tengah jalan dan bangkit dengan merasa kesepian, sendirian.
Ini…
Sangat…
Melelahkan…
Saya lelah.
Sangat lelah.

Dan, oh, akun FB saya memang sengaja saya kunci. Saya menghindari segala hal gangguan dari luar pada masa perbaikan pondasi ini. Saya hanya membuka kunci FB saya pada teman-teman KKN (untuk masalah rencana pasca KKN) dan juga SATU teman (yang saya rasa secara insting bisa menghibur suasana hati saya yang sedang gelap). Beberapa mungkin menyadarinya KUNCI ini namun mungkin lebih banyak lagi yang tidak menyadarinya. Itu bagus, saya tidak mau mereka mengira, saya menge-block mereka.

Ya… beberapa memang ada yang bertanya apakah saya mengeblok mereka? Dan saya jawab sambil tersenyum:

Maaf ya jangan tersinggung. Ini bukan karna kamu kok… ini tentang “saya sendiri”. Kalau ada apa-apa hubungi saya lewat sms dan message Fb.

Semoga saya masih semangat memperbaiki semua ini. Amin. 

Masih panjang banget nih jalan saya... *menyeka keringat*

Tuesday, August 23, 2011

Mata Rantai: YAOI, NOVEL, SYAHRINI, DAN WIDHI VIERA


Gue pikir gue ini Fujo but in the end I know for sure that I’m not.

Pertama kali dikasih referensi komik bagus – yang ternyata YAOI – oleh Frey, saya suka banget sama komik itu karena ceritanya bagus dan mendalam. Gambarannya juga sangat mendukung, cowoknya ganteng-ganteng. Setelah menamatkan membaca dan mendonlut manga tersebut melalui mangatraders saya menanyai komik bagus lainnya. Dalam fikiran saya semua YAOI pasti bagus.

Dia kasih lagi. Saya baca, ternyata saya ga suka. Saya tanya lainnya. Saya baca dan ga suka lagi. Begitu terus sampai jatuhlah saya pada suatu kesadaran (uhum) kalau sebenernya saya bukan Fujoshi. Saya hanya kebetulan menyukai satu dan dua dari genre manga YAOI.

Yup, seperti halnya novel, manga juga punya genre. Dan seperti kebanyak genre, tidak semua novel dengan genre serupa itu bagus atau jelek. Teenlit misalnya, ada teenlit yang bagus dan ada juga yang ga bagus kan? Novel tentang romance juga ga semuanya bagus, ada juga yang ga begitu bagus.

So, apa yang ingin saya sampaikan di sini adalah… guys, jangan menilai sesuatu dari pandangan luarnya saja. Dalami dan baru nilai baik-baik. Jangan mentang-mentang ada novel genre teenlit terus langsung dianggap ga oke. Jangan mentang-mentang ada novel yang terbitan penerbit terkenal, terus dianggap bagus. Sering banget lho ada penerbit gede, yang entah kenapa, bisa nerbitin novel sampah ga begitu berkualitas.

Seperti halnya saya yang ga suka banget sama Widhi Viera. Saya ga suka karena suaranya sampah abis agak kurang merdu tapi pedenya selangit. Tapi, secara objektif, biarpun suaranya sampah, saya bisa bilang kalo selera fashion Widhi itu keren. And one for sure, gue yakin, seandainya kalo Widhi akhirnya bisa mengolah vocalnya dengan lebih baik (seperti janjinya Kevin Viera di berita-berita entertainment geto dweh) saya kayaknya juga bakal suka dia. Suer deh… saya tunggu janjinya, guys…

Dulu, gue juga ga suka sama Syahrini (well, gue tahu, Syahrini juga ga suka sama gue. Sapa lah guweeeh -_-“) soalnya lagunya gaje (coba inget-inget lagi lagunya yang My Lovely, Bohong, dll, dsb), kalo nyanyi di tivi badannya meluntir-meluntir ke sana kemari. Rambutnya gebak gebek ga jelas. Pokoknya saya pusing lihat dia pamer badan ke mana-mana. But know, I love her, suaranya enak, seksi, dan keren. Selera fashionnya juga oke sampai banyak ditiru artis-artis lainnya. Baju yang dia pilih cerdas, dia menutupi kekurangan (tubuh pendeknya) dan menonjolkan kelebihannya (pinggangnya yang kecil).

Selalu ada maaf bagi mereka yang berbakat dan berusaha lebih keras dalam memperbaiki diri 
– itu motto saya.

Intinya, ini tulisan adalah gerundelan saya yang campur aduk antara manga, novel, dan artis inpotainmen. Dari pemakaian kata ganti orang pertama aja udah keliatan banget kan kalau gue ini lagi gak bener -__-? (pakai I, pakai saya, dan pakai guweh). Ini adalah tulisan asal tulis. Bersifat subjektif dan tidak perlu dimasukkan di hati. Tapi masukkan ke otak aja. Bwehehew…

Well, I’m just a human… #play: Only a Human-OST one liters of tears# 
Open your eyes, guys, open your ears, and then open your heart. World is limitless...

pict from here


just smile ya guys :),

Saturday, August 20, 2011

I'M A SLUT: KETIKA SESEORANG MENGATAI SAYA BEGITU

pict from here
Ketika membaca postingan dari Lia – seorang maba baru yang memperjuangkan untuk menjadi dirinya sendiri di tengah lingkungan baru perkuliahan – saya jadi tersenyum sendiri mengingat pengalaman saya yang hampir serupa dengannya.

Sama dengan Lia, saya telat masuk kuliah satu tahun. Jadi saya lulusan tahun 2007 namun saya masuk kuliah di angkatan 2008. Kenapa bisa begitu? pada tahun 2007 perekonomian keluarga saya sedang tidak begitu baik jadi saya hanya bisa berusaha mencicipi bangku kuliah melalui satu-satunya jalur termurah, yakni SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Well, waktu itu namanya masih SPMB kan?

Dan ternyata saya gagal dan saya gigit jari karena menganggur di rumah selama setahun. Sewaktu SMA saya memang tidak terlalu pintar (kalau tidak tega menyebutnya bodoh). Saya kelelahan kerja sambil sekolah dan mengikuti beragam lomba dengan niat mencari tambahan uang sangu. Alhamdulilah saya betah kerja selama 1,5 tahun sambil sekolah dan karena kenekatan saya ikut banyak karya ilmiah, saya bisa mencicipi kemenangan tingkat nasional walaupun hanya sampai 10 besar. Namun setiap pilihan selalu menghasilkan resiko yang harus saya terima, saya RANGKING PERTAMA DARI BELAKANG di kelas saya. 

Jadi selama setahun saya menganggur. Itu penderitaan bagi saya, ketika harus menganggur, rasaya hidup jadi ga guna. Alhamdulilah tahun depannya ada dua jalan masuk yakni SNM-PTN dan SPMB. Yang pertama saya masuk SNM-PTN dan keterima di sastra inggris UNJ (universitas negeri Jakarta). Namun setelah melihat biaya masuk dan spp, saya terpaksa mundur dan (lagi-lagi) hanya mengandalkan SPMB – kejadian tahun kemarin berulang.

Subhanallah, saya masuk UNAIR jurusan Hubungan Internasional, padahal saat itu mereka hanya membuka 30 kursi saja. God, siapa sangka di tahun itu HI menjadi jurusan IPS nomor 1 di UNAIR (mengalahkan akutansi) dan saya bisa masuk? Beruntung sekali kan saya? *cipok Allah*. Tambah pengen nyipok Allah begitu tahu biaya masuk cuma 1,5juta dan SPP cuma 630ribu. Apa ini? kuliah apa ini kok murah tenan? *joget india* Ga rugi saya nolak Sastra Inggris UNJ deh. *sujud syukur* saya bener-bener beruntung…

Kalau kalian pikir penerimaanmu di Universitas idaman adalah akhir dari perjalananmu, kamu salah besar, guys. Jalan masih pajang membentang, jalan penderitaanmu maksudnya. Ckuku *evil grin* Saya masih menghadapi senioritas yang kental. Banyak cerita, banyak tantangan, dan banyak permusuhan. Untuk ukuran anak HI yang suka bersosialisasi, saya ini masuk kategori antisosial. Ya iyalah, anak HI itu suka aktivitas grup, eh saya setiap diajak hang out malah kabur.

Yang paling tidak bisa dilupakan adalah ketika suatu ketika saya menjadi ketua kelompok dalam mata pelajaran PLNRI (Politik Luar Negeri Republik Indonesia). Dalam HI, sebuah kelompok akan dicampur aduk antara satu tingkat dengan tingkat lainnya untuk melatih kepemimpinan dan koordinasi. Bahkan kalau ada yang tidak mengerjakan sekalipun, dosen dan asisten dosen nggak mau dengar, menurut mereka, itu resiko dari pekerjaan kelompok, kamu harus digembleng agar bisa mengkoordinasi semua anggotamu untuk hasil yang maksimal.

Saya dikenal adalah orang yang tidak suka kumpul-kumpul namun memiliki kinerja yang efektif dan efisien. Setiap anak saya bagi bagian kerja dan hasil kerja mereka saya minta untuk dikirimkan lewat email pada batas waktu tertentu untuk kemudian saya edit dan saya teliti dan saya tambahi blablabla. Masalah teknis membosankan ini saya lewati saja.

Kemudian ada dua kakak kelas yang suka tidak mengerjakan tugas kelompok. Salah satunya bilang akan mengirimkan tugas namun telat karena bilang sedang sibuk. Saya bersikeras dia harus tepat waktu karena tahu ia bohong (yep, saya orangnya disiplin kalau mengenai tugas kelompok). Dia alasan sedang akan presentasi mata kuliah A, padahal saya tahu masih dua minggu lagi dia presentasi, wong saya juga ambil mata kuliah A juga. Akhirnya kami adu mulut lewat sms sampai malam hari. Yang diakhiri dengan saya bersikeras ia mengirimkan bagian tugasnya ke saya malam itu juga.

Saya kemudian menunggu email dari dia dan masuklah email itu dengan alamat email:

deva_perek@bispak.com →FYI, bispak adalah singkatan dari “bisa pakai”
Dengan subjek : bahan presentasi PLNRI

Saya buka dengan mata mbrabak… dan eeeaa… link video porno tersaji hangat dan ga ada bahan materi presentasi yang ia kirimkan. Saya sudah nangis malam itu, ingusan, dan teman saya, Renny, mengepuk-epuk punggung saya. Saya, bagaimanapun, adalah perempuan. Baru pertama kali ini saya dikatain perek dan harga diri saya terluka oleh teror yang ia lakukan.

Saya kenal dengan kakak kelasa saya itu namun dia tidak kenal saya. Perawakannya tinggi, besar, gendut, dengan rambut keriting gondrong. Biasanya teman-teman seangkatannya pun ga berani dan malas berurusan dengan dia perihal tugas kelompok. Makanya dia kesel banget harus berurusan dengan adek kelas SOK macam saya. Setelah puas nangis. Saya ngelap ingus dan kembali menyelesaikan tugas kelompok yang berupa paper 15 halaman dan presentasi. Besok saya akan ketemu muka langsung dengan kakak kelas saya tersebut dan saya tidak mau terlihat “kalah”.

Besoknya saya sengaja memakai pakaian yang sedikit terbuka. Saya pakai celana pensil, tank top putih, dan jaket ketat yang bagian atas risletingnya saya buka agar terlihat seksi. Lalu memakai high heel. Soal riasan saya memang NOL, jadi saya tetep cuma pakai bedak dan lip gloss -__-. Maksud saya adalah: kan saya dikatain perek sama dia, jadi kalaupun saya perek, saya maunya jadi perek yang seksi dan cerdas… *ehen*

Presentasi dimulai dan si kakak kelas telat datang.
Di tengah presentasi dia datang dan saya lah yang datang mendekati dia, mengaajaknya ngobrol dengan senyum mengembang, dan dengan ramah menanyakan soal presentasi yang akan ia tambahkan. Dia balas menjawab karena tidak mengenali saya. Dia sepertinya sudah pede bakal menemukan saya nangis bombay meminta maaf padanya seperti adek-adek kelas kebanyakan yang ia perlakukan demikian. Sorry dory stobery kak… kamu ga bakal mendapatkan itu dari saya. Saya lebih kuat dari penampilan saya yang kecil, kurus, pendek, putih dan imut → bagi ember satu2 ke pembaca, selamat muntah.

Di tengah presentasi, nama saya disebut, dan air mukanya berubah seketika. Dia baru sadar bahwa sayalah si perek itu. Dan mukanya kecut seketika. Melihatnya begitu, saya jadi menahan senyum kemenangan.

Dia mengecek nama di paper untuk mencari namanya tercantum atau tidak. Dia tidak berani menanyakan langsung ke saya. dan saya masih senyam senyum bak miss Universe. Paper yang saya bagikan ke kelompok saya memang sengaja tidak saya tulis nama anggota kelompoknya supaya dia galau apakah namanya dicantumkan atau tidak. namun khusus paper yang saya serahkan ke asdos, saya sudah cantumkan nama anggota kelompok saya, dan – of course – namanya tidak saya cantuman.

Life is cruel, guys… just hang on… *senyum*

Minggu selanjutnya, ia tidak pernah telat mengirimkan tugasnya. Dan atas nama keprofesionalitasan, namanya pun saya cantumkan. Urusan pribadi dan professional harus dipisahkan guys, kita harus adil dengan semua orang walaupun itu “musuh kita”.

Sejujurnya bukan hal mudah bagi saya melakukan itu, saya juga menangis, saya juga terluka, saya cuma cewek biasa yang bakal nangis kalau disakiti. Tapi kadang hidup menawarkan opsi “yang bukan diri kita” untuk bertahan. Saran saya, jangan takut untuk mengambil opsi tersebut, jangan takut dibenci oleh orang lain hanya karena kamu ingin menjadi lebih baik.

Kita nggak akan bisa membuat seluruh orang di dunia menyukai kita.

Dan kejadian seperti ini masih berlangsung di semester-semester selanjutnya. Tapi biasanya kakak kelas yang saya marahi, cuma langsung mengeblok FB-nya dari saya, dan ga berani ngobrol sama saya. khukhukhu…

Cewek itu memang lemah… tapi bukankah kelemahan  itu adalah letak kekuatannya? Saya bersyukur terlahir sebagai cewek.
*ini cerita mabaku, mana cerita mabamu?*


Keep fighting, guys! *big smile*

Friday, August 19, 2011

ENJOY BEING AN ANTISOCIAL

a CUTE PICT from here

You follow me I follow you back…

Sering dengar komen yang begitu kan di dunia pe-ngeblog-an? Ya, ga ada yang salah dengan itu selama suka sama suka: suka mem-follow dan di-follow. Tapi sayangnya… sifat antisosial saya terus terbawa hingga dunia maya sekalipun. Yang begitu biasanya bikin saya ilfil namun saya tetap meng-klik link-nya sebagai balas kunjungan semata. Bagi saya buat apa follower banyak-banyak? Saya kan ga lagi jualan apa-apa? Saya kan cuma mau cari sahabat saja untuk berbagi? Jadi saya tidak butuh follower banyak-banyak. Syalalala… *narihula2

Sama kaya dulu, waktu facebook booming mengalahkan friendster, semua teman saya cenderung meng-approve semua teman yang meng-add-nya. Pikiran mereka sangat simple, ga ada salahnya kan menambah kenalan? Tapi saya, di awal kepemilikan facebook saya sekalipun, saya ga pernah melakukan itu. Saya selalu mengecek, profil, info, dan bahkan mutual friends. Saya tanyakan pada mutual friends apakah dia kenal orang yang meng-add saya. Dan biasanya saya bakal dapat beragam tanggapan dari mutual friend misal…

1. Itu temen SMA kita, dudul! Udah lupa ya! Dasar!
2. Oh, itu temen aku, mau kenalan sama kamu…
3. Ga tahu tuh, dia juga nge-add aku. Aku sendiri bingung dia siapa?
4. Err… siapa ya dia…???

Nah yang terakhir ini yang biasanya kena libas saya : Yeee… kalo ga kenal kenapa dia jadi friend-mu??? Dasar…

Nah itu sebabnya butuh waktu lama bagi saya untuk meng-approve seorang teman. Dan itupun saya biasanya udah kena labrak lewat message dulu. Hihihi…

Tapi, guys, sifat kehati-hatian saya itu bukannya tidak mendapatkan hasil. Facebook saya dari awal bikin facebook hingga sekarang tidak pernah sekalipun mengalami deactivated account atau pindah akun atau diganggu orang asing tak dikenal.

Kebanyakan teman saya yang dulunya menerima teman seenak udel mereka, sekarang tiap bulannya harus “membersihkan” friendlist mereka. Nah ya… kalo bakal di-unfriend, dari awal kenapa kamu ga hati-hati approve teman? Belum lagi mereka yang dapat terror orang asing, mantan pacar, dan juga calon mantan pacar, dan blablabla. Dikata-katain kasar lewat message, wall, comment, dicuri fotonya dipakai untuk sesuatu yang ga jelas… kan ga enak toh hidup ketakutan di dunia maya?

Samalah kaya blognya DIANA INDRIATI yang kini diprotek karena takut dilabrakin orang-orang yang tulisannya dia curi. Aku punya sih tembolok tampilan blognya dia dan juga fotonya dia dan juga alamat blognya yang lain. Tapi saya sedang ingin menyimpannya kalau sewaktu-waktu dia nyuri tulisan saya lagi, bakal saya pajang di sini. Ckukuku *senyum iblis* kalau kalian penasaran kalian bisa googling sih dengan nama itu, dia punya banyak blog dan ganti-ganti domain. Dan isi blognya memang kebanyakan copas... -__-"

Hidup di dunia nyata udah berat coy… masa di dunia maya aja lo masih ga bisa enjoy your life?

Saya bukannya sombong (padahal emang -lho-). Saya hanya ingin menciptakan atmosfir nyaman di dunia maya dengan memperhatikan etika-etikanya. Saya ga mau ngerugiin orang dan juga diri sendiri.

Saya sendiri adalah tipe follower yang mem-follow tanpa menuntut follow back. Jadi saya tidak akan marah kalau saya mem-follow blog kalian dan kalian tidak follow back. Saya juga tidak akan marah kalau saya comment dan kalian tidak balas komen di blog saya. Bagi saya, membaca tulisan-tulisan kalian saja sudah cukup menyenangkan. Saya suka belajar melalui kalian. Saya seolah bisa mengetahui banyak tanpa mengalaminya langsung. Terbukti, jumlah blog yang saya follow jauh lebih banyak dari follower saya. hihi… saya oke-oke saja dengan itu. *senyum*

Saya suka belajar. Saya suka kalian. Tapi saya lebih suka diri saya sendiri (ya iyelah haha).

Selamat berpuasa… slurrrp… oops...

PS. *saya lagi minum kopi sekarang* *enaknya jadi wanita ketika tamu datang :P*
Oh ya saya mau tanya, tolong dicek, masih bisakah kalian blog tulisan saya saya saat ini dan mengopasnya setelah saya kasih Javascript anti-copas???

Thursday, August 18, 2011

IT'S NOT JUST A "GIVE" WHILE MY HEART IN IT

sebuah file di laptop, random by google
Bersedekahlah, selagi sempat, selagi senggang. Jangan sampai terlambat. Jangan sampai kau kehilangan kesempatan untuk memberi karena dunia menuju borjuisasi bukannya proletarisasi. Bersedahkahlah karena nanti akan ada masa ketika seluruh manusia di dunia tidak memerlukan sedekahmu. Bersedekahkahlah sebelum pintu amal itu tertutup rapat bagimu. Dan tidak ada seseorang yang akan jatuh miskin karena bersedekah karena Tuhan selalu ingin kamu memberi LEBIH.


   
(galau hati seorang anak KOS pada suatu waktu: 
ketika dompet menebal–oleh struk belanjaan, lembaran uang menipis, dan ada kotak amal Indomaret nongkrong di hadapannya) 

Salam anak KOSSSSSS,

Wednesday, August 17, 2011

SILENT

Saya sedang ingin bicara namun tidak ingin mendengar apapun. Saya ingin meluapkan isi hati tanpa bermaksud apa-apa, tanpa ingin bermaksud menyakiti siapapun. Saya sedang ingin menikmati monolog hati saya. Itulah mengapa pada post-post saya yang terakhir kotak komen sengaja saya kunci. Maaf ya…

Kadang seseorang mencurahkan isi hatinya tanpa ingin mendapat tanggapan. Saya tidak selalu begitu sih, saya sering meminta saran pada teman-teman. Tapi kali ini saya sedang tidak ingin mendengar sejenak. Saya sedang ingin tidak mendapat tanggapan yang keliru atas tulisan-tulisan saya. Bagaimana pun satu tulisan bisa diintrepretasikan berbeda-beda tiap orang kan?

Saya juga kehilangan kemampuan meninggalkan komentar pada post-post teman-teman yang tulisannya saya baca. Saya tetap berjalan-jalan ke blog kalian namun saya biasanya hanya membaca dan menjadi silent reader saja. Bagi saya berjalan-jalan ke blog kalian sangat menyenangkan. Saya bisa banyak belajar dari kalian. Saya bisa tersenyum, tertawa, dan menangis bersama tulisan-tulisan kalian.

Mungkin saya memang sedang jatuh hati pada dunia pengeblog-an. Saya suka hening di sini. Saya suka ketika saya bisa menumpahkan perasaan saya tanpa dibatasi jumlah kata seperti di twitter dan juga facebook. Saya suka ketika satu pernyataan bisa saya jelaskan maksudnya sehingga mengurangi komen-komen tidak berperasaan seperti di jejaring sosial layaknya twitter dan facebook. Mungkin fungsinya saja berbeda, facebook lebih bersifat praktif, sementara twitter saya malah tidak suka sama sekali. Entahlah… mungkin nanti saya akan suka pada twitter, siapa yang akan tahu? Saat ini sih… belum… saya langsung ilfil begitu tahu batasan jumlah kata yang disediakan. Itu sangat sangat menyebalkan ketika saya harus menyingkat kata-kata menjadi abjad aneh dan tidak saya mengerti.


Saya ingin mengabaikan kata-kata yang menyakiti saya sebab seringkali kata-kata tersebut salah dan saya sudah terlanjur remuk.

Saya ingin menulikan telinga saya sejenak karena kadang manusia tidak akan puas berkata-kata kasar sampai ada orang yang menderita atas kata-kata kasar mereka.

Saya ingin tidak mendengar apapun saat ini karena saya tahu saya tidak seburuk yang kalian katakan. Dan tidak akan saya biarkan kalian merusak pondasi hidup yang sudah saya bangun dengan susah payah.

Saya sedang tidak ingin disakiti saat ini dan saya tidak ingin balas menyakiti siapapun.

Sederhana saja.

pict from here

Tuesday, August 16, 2011

MAAFKAN KEEGOISAN SAYA

Akhir-akhir ini saya sedang dalam masa perenungan. Yep, saya memang suka begitu. Suka memikirkan diri sendiri, kemudian berusaha memperbaiki diri. Saya selalu sibuk memikirkan segala sesuatu yang salah dan harus dibenahi.
Baru-baru ini juga saya menemukan bahwa saya telah menjadi sangat egois.
Saya telah menyakiti sahabat-sahabat saya secara tidak sadar.
Bagaimana mungkin saya bisa melakukan kesalahan sefatal itu ?
Mereka yang mengikuti post-post awal pembentukan Heartchime akan menyimpulkan bahwa masa kanak-kanak saya tidak terlalu baik. Oleh karenanya saya lebih sering memilih untuk mengingkari dan melupakan. Saya terus berjalan dan membiarkan “pondasi” dalam hidup saya terbengkalai begitu saja. Saya tahu pondasi itu berantakan namun terlalu takut untuk kembali menoleh ke belakang dan membenahi.
Orang yang disakiti akan mencari medium baru untuk menyalurkan rasa sakitnya.
Ini adalah hukum yang saya temukan, seseorang boleh percaya atau tidak, namun ketika kau disakiti kau akan mencari pelampiasan atas rasa sakit tersebut. Saya menyebutnya sebagai HUKUM TRANSFER RASA SAKIT.
Saya pun demikian. Saya tanpa sadar telah menjadikan sahabat-sahabat terbaik saya sebagai medium transfer rasa sakit. Saya menjadikan mereka sebagai subtitusi kekurangan dalam hidup saya. Saya menuntut mereka, saya meminta mereka menjadi bagian dalam hidup saya yang hilang. Saya memperlakukan mereka sebagai keluarga saya sendiri.

Manusia terlahir dengan dua kehidupan. Yang pertama adalah kehidupan yang Tuhan khusus hadiahkan padamu, KELUARGA. Dan yang kedua adalah kehidupan yang kau ciptakan, yakni lingkungan kerja, sekolah, dan juga PERSAHABATAN.

Sejauh ini saya merasa kehidupan saya yang pertama tidak sempurna dan memuja kehidupan saya yang kedua. Saya tanpa sadar menuntut sahabat-sahabat saya menjadi bagian yang kurang dalam kehidupan pertama saya, yakni keluarga.
Bukannya itu salah, itu hanya KELIRU.
Kau boleh menganggap sahabatmu sebagai keluargamu, tapi jangan perlakukan mereka sebagai keluarga. Sebab… bukannya kau akan menghargai keberadaan mereka, kau justru akan mengikat mereka. Kau akan menuntut mereka menjadi hal yang di luar kemampuan mereka. Bagaimanapun mereka hanya sahabat dan sahabat hanya mampu melakukan tugasnya sebagai seorang sahabat. Mereka tak akan mampu menjadi keluargamu.
Dan ya, saya baru menyadari bahwa saya memperlakukan mereka sebagai keluarga saya atas keegoisan saya. Atas obsesi saya mendapatkan kehidupan yang sempurna. Saya memilih lari dari kehidupan yang pertama dan berkubang pada kehidupan saya yang kedua.
Tapi itu keliru. Itu tidak benar. Karena kemudian saya menyakiti orang-orang dari dua dunia tersebut. Keluarga dan juga sahabat saya. Saya menjadi egois…
Saya ingin meminta maaf. Sangat ingin. Walau tidak tahu harus bagaimana mengucapkannya, mengungkapkannya. Saya ingin memperbaiki ini. Saya ingin menghadapi masa lalu saya dan membenahinya. Saya harap saya mampu memperkuat pondasi bobrok yang sudah saya tinggalkan. Saya tidak ingin terlambat berjalan terlalu jauh untuk kembali menoleh ke belakang. Selagi sempat, saya akan membuka mata saya dan menghadapi masa lalu saya. Saya sudah berada pada ujung rasa sakit dan sudah saatnya melangkah maju. Saat ini saya sudah tidak takut lagi…
Tidak perlu khawatir, keberanian pasti datang. Karena keberanian adalah akumulasi dari rasa takut.
Maafkan saya, teman-teman. Maafkan saya karena tidak mampu mengucapkan maaf langsung dari mulut saya. Tapi hati saya… sungguh mengatakannya beribu kali.
Sepuluh tahun dari sekarang mungkin apa yang saya anggap besar sebenarnya hanya masalah remeh.
Sepuluh tahun dari sekarang apa yang saya anggap rumit mungkin sebenarnya hanya hal sederhana belaka.
Sepuluh tahun dari sekarang mungkin saja saya menghadapi masalah sepuluh kali lebih berat dari ini.
Sepuluh tahun dari sekarang saya mungkin menyesali waktu yang saya habiskan untuk menangis dan murung.
Sepuluh tahun dari sekarang saya mungkin menertawai tangisan saya.
Sepuluh tahun dari sekarang saya mungkin tidak bisa melakukan itu semua karena ternyata saya tidak bisa mencapai waktu itu.
Sepuluh tahun dari sekarang…
Saya tidak ingin menyesal.
Sepuluh tahun dari sekarang…
Saya tidak ingin menunggu sepuluh tahun lagi untuk menjadi lebih baik.
Sepuluh tahun dari sekarang…
Sepuluh tahun dari sekarang SEGALANYA MUNGKIN TERJADI.
Saya ingin menjalaninya sebaik mungkin.
pict from here
Salam hangat,

Monday, August 15, 2011

SEPULUH TAHUN DARI SEKARANG


pict random from google


Saya kehilangan cara untuk membuat diri saya tertawa.
Bukan karena saya tidak bisa, saya hanya lupa.
Saya kehilangan cara untuk membuat bibir ini tersenyum.
Bukan karena tidak mau melainkan rasanya munafik kalau melakukan hal yang tidak ingin kita lakukan.
Saya kehilangan…
Bukan kehilangan, tepatnya, saya hanya tersesat.
Karena saya tahu suatu saat saya akan menemukannya kembali,
alasan dan cara untuk kembali tertawa dan tersenyum.
Saya hanya lupa dan sedikit tersesat.
Saya akan kembali, beri sedikit waktu.
Saya ingin kembali tertawa dan tersenyum dengan tulus.
Saya ingin melakukannya bukan untuk orang lain melainkan juga untuk diri saya sendiri.
Saya ingin terus hidup.
Saya ingin terus menjejak.
Bukan karena saya serakah, saya hanya merasa perlu melakukannya.
Sepuluh tahun dari sekarang mungkin apa yang anggap besar sebenarnya hanya masalah remeh.
Sepuluh tahun dari sekarang apa yang saya anggap rumit mungkin sebenarnya hanya hal sederhana belaka.
Sepuluh tahun dari sekarang mungkin saja saya menghadapi masalah sepuluh kali lebih berat dari ini.
Sepuluh tahun dari sekarang saya mungkin menyesali waktu yang saya habiskan untuk menangis dan murung.
Sepuluh tahun dari sekarang saya mungkin menertawai tangisan saya.
Sepuluh tahun dari sekarang saya mungkin tidak bisa melakukan itu semua karena ternyata saya tidak bisa mencapai waktu itu.
Sepuluh tahun dari sekarang…
Saya tidak ingin menyesal.
Sepuluh tahun dari sekarang…
Saya tidak ingin menunggu sepuluh tahun lagi untuk menjadi lebih baik.
Sepuluh tahun dari sekarang…
Sepuluh tahun dari sekarang SEGALANYA MUNGKIN TERJADI.
Saya ingin menjalaninya sebaik mungkin.


SEBUAH DOA

pict from here
Ya Tuhan, saya sadar saya hamba-Mu yang sering lalai dan berbuat salah.
Maka saya berdoa:

Jika "ini" adalah cobaan dari-Mu untuk saya maka jadikanlah hamba layak lebih dekat pada-Mu.
Namun jika "ini" hukuman atas dosa-dosa saya selama ini maka semoga hamba bisa menjadi lebih baik setelah menjalaninya.
Sesungguhnya saya hanya manusia biasa dan saya terlalu LEMAH untuk mampu memelihara KEBENCIAN.


Amin,

PS. saya kembali dari hibernasi kawan-kawan :)

Monday, August 8, 2011

AJAIB, KUCING YANG SUKA NGOPI!

Seperti yang pernah saya tulis di SINI, entah kenapa saya merasa cepat atau lambat akan ada yang melakukan COPYCAT pada tulisan-tulisan saya. Saya yakin karena blog saya ini penuh dengan tulisan tulisan sesat keren. Maka dari awal pembuatan blog ini pada pertengahan April tahun ini – wah ga terasa sudah 4 bulanan saya bermain dengan HEARTCHIME – saya berusaha bertanya pada teman-teman sesama blogger tentang bagaimana memproteksi blog saya.

Mulanya saya menggunkana COPYSCAPE namun sadar ia tidak terlalu banyak membantu. Kemudian saya menggunakan MAXIMUS (tidak bisa klik kanan) dan ternyata tulisan saya masih bisa dicopy dengan menggunakan Ctrl-C dan Ctrl-V. Kemudian pengelanaan saya berakhir dengan cara yang diajarkan Amanda, entah namanya apa saya kurang tahu. Intinya saat ini blog saya tidak bisa diblog apalagi dicopy sama sekali (amin). Yang mau belajar makan beling memproteksi blog, kalian bisa klik post dia yang INI.

Saat ini saya memiliki 69 follower atas 104 tulisan-tulisan saya. Hum, kalau dihitung-hitung, hampir setiap hari saya menulis. Di antara sekian banyak follower yang tertarik pada blog saya, pastinya ada yang benar-benar TERLALU menyukai tulisan saya hingga merasa ingin memiliki tulisan-tulisan saya.
Ternyata usia 4 bulan HEARTCHIME tidak menutup pintu bagi para COPYCAT. Tulisan sesat keren saya tetap mampu memikat para COPYCAT. Huh…mau gimana lagi, keseksian saya memang terpancar jelas dalam tulisan-tulisan saya *ga nyambung*. Jadi saya kini tengah dalam masa kontemplasi, haruskah saya merasa sedih atau malah bangga atas tulisan-tulisan saya yang terpajang di blog orang tanpa menyertakan link apalagi meminta izin kepada saya? *dalem*

Misalnya tulisan saya yang INI dan INI (silahkan dibaca ceman ceman) dipublish ulang oleh orang lain di SINI dan di SINI. Saya ingat momen ketika saya menulis tulisan itu, pada tulisan yang pertama saya menangis sampai dada sesak sementara pada tulisan saya yang kedua... saya ngapain ya waktu itu? *ngupilsambilmelukbantal*


Akhir kata saya ucapkan selamat pada HEARTCHIME atas prestasinya menciptakan COPYCAT. Dan saya kini sedang meneruskan SIDAK atas tulisan-tulisan saya melalui PAMAN GOOGLE. Just be watch out COPYCAT!  

pict from here
cute eh? but look! this pict isn't represent the COPYCAT itself!
Dalam menulis, apa yang membuatmu tersentuh? Rangkaian kata atau perasaan yang tersampaikan melalui tulisan tersebut? Dalam membuat blog, apa yang mampu membuatmu bangga? Pecapaian diri atau pujian atas sesuatu yang bukan milikmu?

Salam nge-blog-burit ceman ceman,

Thursday, August 4, 2011

SEJUTA TERIMA KASIH

Kalian lihat header di atas, itu adalah bikinan seorang maba yang baru saja masuk asrama. Keren kaaaaaannn??? Unyuuuuu….
Ini dia tersangkanya, Lia. Saya ga habis pikir, kok sempat-sempatnya dia mendesain blog saya di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa baru asrama. makasih ya...

header black - header kedua bikinan Lia untuk saya ^^
Lalu saya mengucapkan terima kasih juga pada Amanda yang mengajari saya cara bagaimana agar blog ini tidak bisa di-copy paste. Bagaimana ya, saya yakin atau kalau ga kepedean bahwa tulisan-tulisan dalam blog ini bakal di-copycat. Saya punya ciri khas dalam tulisan saya dan saya rasa itu yang akan membuat para copycat mengincar. Kalian juga pasti punya ciri khas kalian, jadi jangan remehkan proteksi tulisan-tulisan kalian di blog. Jangan tunggu di-copycat dulu baru melindungi hak cipta kalian. Kalau kalian mau tahu caranya, datanglah ke blognya. ^^

Kemudian saya mau memberitahukan pada Vita dan Ulfa bahwa kiriman giveaway saya sudah saya kirim pada tanggal 3 kemarin. Saya minta maaf atas keterlambatan soalnya selama tanggal 1 dan 2 saya sangat sangat sibuk sekali. Excusez-moi![1] Kata pak posnya, untuk Ulfa yang di Riau, mungkin seminggu baru sampai. Sabar ya... :)

tanda bukti pengiriman, giveaway untuk Vita dan Ulfa 

Seperti yang kalian tahu dari sini, tanggal 1 saya bertolak ke Semarang untuk liburan bersama keluarga walau saya akui liburan itu sangat menguras energi saya. Namun saya menikmati liburan tersebut dengan beberapa alasan.

Tanggal 2, dua gigi premolar 1 saya dicabut sekaligus. Kalian ingat POST ini? Saya bercerita kalau gigi saya di-ortho. Jadi untuk mencabut dua gigi saya tersebut, rongga mulut saya disuntuik anestesi berulang kali sebelum dicabut, setelah dicabut darah tidak mau berhenti, dan saya ngga bisa minum obat karena sedang puasa. Tak tanggung-tanggung dengan rasa sakit yang datang setelah pengaruh anestesi[2] menghilang, kakak saya langsung mengaktivasi ortho[3] saya! Jadi, sakit karena dua gigi sehat hilang sekaligus, ditambah ketelen anestesi, ditambah darah yang tidak mau berhenti, ditambah berpuasa, kehilangan darah, ga bisa minum obat, plus ga bisa ngomong… that’s all mean… HELL!!!

dua gigi sehat saya yang almarhumah demi mengatasi protusi gigi saya

Kemudian sebagai penulis saya (akhirnya) bikin NPWP. Ini hasilnya. Bikin NPWP ternyata ga ribet dan  gratis --> iklan
Tapi sepertinya, pengurusannya yang akan ribet... -___- laporan SPT tiap tahun itu gimana ya caranya...
Sertifikat dan Kartu NPWP saya, makasih buat mami yang udah nganterin ^^

Oh ya akhir-akhir ini semakin banyak yang mampir ke blog saya dan memuji isi dari blog ini. Saya ucapkan terima kasih pada mereka yang membaca tulisan-tulisan saya dan memujinya. Saya sangat tersanjung. Kalian baik sekali. Kebanyakan dari teman blog saya adalah kenalan dari dunia maya, hampir jarang teman dari dunia nyata saya yang mem-follow atau membaca blog ini. Jadi ketika kalian berbuat kebaikan pada saya, saya merasa sangat terharu. Bagaimana mungkin kalian bisa berbuat baik pada seseorang yang bahkan tak pernah sekalipun kalian temui?
Kalian nomor satu!

Sebenarnya banyak hal yang ingin saya sampaikan namun mungkin saya sedang butuh HENING maka saya rehat sejenak sembari memberitahukan notification ini pada teman-teman sekalian.

Salam hangat,
 







[1] France: maafkan saya
[2] Anestesi: bius yang membuat bagian tubuh mati rasa, kalau dalam pencabutan gigi, ini disuntikkan di beberapa bagian dalam rongga mulut untuk membuat syaraf gigi saya yang masih sehat menjadi relaks.
[3] Kawat gigi

Popular Posts

Follower