TENTANG SI CHIMER

Friday, September 23, 2011

NYESEK ITU...

Nyesek itu... adalah ketika melihat Syahrini manggung sambil pake baju ketat di mana-mana, di pinggang, di dada, di pantat, dan dengerin dia nyanyi melengking-lengking:

Kauw yang telah memilih akuw... *gebek rambut* kau juga yang syakiti akyuw... *gebek rambut lagi* kau putar cerita sehinggaw akuw yaaaaang syaaalaaaah... *pingsan*

#HENING

Enggak... enggak itu mah nyesek beneran. Maksud saya tuh nyesek di dalam dada...!

Nyesek itu adalah ketika lo masih jomblo ngeliat adek lo yang masih kelas 2 SMA mesra-mesraan sama pacarnya di wall facebook. 


Uh well, saya lagi ga mau ngomongin itu yaaaa...

Guys, nyesek itu adalah... ketika kita ngeliat poto ini dan kita ga bisa ketemu, apalagi ngeREMES REMES pipinyaaaa!!!!!!! 

AAAAAAAAAAAAAARRRRGH!!!!

pose senyum

pose angop
Nyesek ga sih... punya ponakan cantik begitu???
Rasanya tuuuh... pengen ngeremes-remes leptop tiap lihat foto ini.
Alhamdulilah yaaah... Mas Sony dan Mbak Sonya, melahirkan dengan selamat (maksudnya yang melahirkan Mbak Sonya, Mas Sony bantu doa ajah -ya iyalah-), putri pertama mereka bernama Ghassani Rizky Antharez. Yang kemudian dipanggil Sheza.
Semoga ponakan saya ini ga cuma cantik kaya saya namun juga pinter kaya saya juga, enteng rizky, bawa berkah dan menjadi anak yang sholehah bagi kedua orang tua mereka .
Amin...

Salam SE SU ATU,

Thursday, September 22, 2011

TERTIDUR

pict random by google

Kali ini blog ini akan sedikit tertidur lebih lama dari biasanya. Bukan mati lho. cuma tertidur. dengan demikian aktivitas yang dilakukan blog ini juga tidak akan banyak, ga bisa BW lagi. Saya cuma bisa balas mengunjungi mereka yang meninggalkan "jejak" di sini.

Saya kan mahasiswa STMJ (semester tujuh masih jomblo, dua terakhir itu penjelasan ga penting ) *tiduran di rel kereta*. Guys, saya sudah ambil mata kuliah skripsi dan berniat lulus 3,5 tahun maka dari itu saya harus fokus. Supaya keinginan saya tercapai. Saya pengen cepat lulus dan dapat beasiswa S2 ke luar negeri. Beasiswa Erasmus Mundus, kalau bisa, supaya bisa kuliah dan sekalian kirim uang ke mami. Kan enak kalau begitu... :)

Maka dari itu mari bersama-sama berdoa agar semua impian kita menjadi nyata, cemans.

Salam sayang dan peluk dari saya,

Wednesday, September 21, 2011

I'M NOT AN ALIEN

Setting suasana: saya sedang duduk melipat kaki di pojokan kamar sendirian dengan mata menerawang menembus langit-langit rumah.
Mami (M)       : kamu lagi ngapain sendirian di kamar?
Saya (S)           : lagi nglamun…
M                     : nglamunin apa?
S                      : ga tahu…
M                     : kamu kok aneh sih!!! Temenin Mami cuci baju!
S                      : (menyeret kaki) ß pemalas

Setting suasana: di sebuah pertokoan yang ramai, mami saya menunggu di kasir dengan muka kesal dan begitu melihat saya datang dengan troli penuh dengan belanjaan, mami saya marah besar.
M         : Lama bener! Kemana aja sih? Mami nunggu udah lama tahu!
S          : (muka bloon) ga kemana-mana
M         : trus mami telpon kok ga lang cepet ke kasir!
S          : eng… kesasar…
M         : toko sekecil ini kok bisa kesasar!
S          : (nunduk) ß buta arah

Setting suasana: sedang bergoncengan naik motor dan tiba-tiba melihat ada toko buku baru dibuka di kota Tuban.
S          : Mi, togamas!!! Ayo ke sana!
M         : Ngapain sih?
S          : Ya pengen ke sana!
M         : Ngapain?!
S          : Seneng aja ngeliat buku!
M         : Kamu ini aneh…
S          : (nunduk) ß ga punya temen, sekeluarga ga ada yang suka buku

Saya menyebut diri saya alien, ga cuma karna fisik saya yang beda dari keluarga saya, sifat saya juga berbeda jauh. Keluarga saya rata-rata punya badan tinggi. Sementara saya pendek kecil. Rata-rata keluarga saya suka belanja baju, saya suka jalan ke toko buku. Rata-rata keluarga saya suka liburan di mall, shoping. Saya suka berpetualang, kabur, dan mendatangi tempat-tempat asyik. Menurut keluarga saya, liburan itu enak di mall, adem, dingin, uang ga habis percuma, jadi barang. Sementara kalau rekreasi, uang habis, barangpun tak ada. Bagi saudara-saudara saya, lebih baik beli baju ketimbang beli buku.

Sebagai pecinta buku, saya sering dapat kiriman buku, entah beli, giveaway atau kiriman teman. Ketika membuka paket pos saya akan memunculkan raut berbinar-binar dan keluarga saya akan menatap saya dengan aneh. Kasihan ya…

Tapi akhir-akhir ini saya merasa ada yang berbeda. Mami saya sudah tidak sekeras dulu. Sekarang seharian di depan laptop, mami saya cuma mendecak dan berlalu. Kadang saya bisa di depan laptop lupa waktu dan lupa mandi dan lupa beres-beres rumah. Sungguh durhaka saya sebagai anak…

Mami saya sudah tidak melarang saya menulis novel, bahkan saya merasa ada dukungan moril tersirat di dalamnya. Dan mami saya juga berusaha memahami satu-satunya anaknya yang bermutasi menjadi anak ga jelas yang suka nglamun, ngowoh, nyasar, dan minum kopi.
Bagi mami saya yang turunan ningrat kolot, segala hal masih dilihat dari satu sisi. Misalnya saja, meminum kopi bisa menjadi dosa yang sangat besar. Mami saya sering memarahi saya kalau ketahuan minum kopi.

M         : Ga ada mami nemu orang minum kopi itu ada efek baiknya! Kulit cepet tua, gigi kuning, insomnia, blablabla
S          : Masa? Buktinya aku kuliah pinter nih, ip bagus, bisa nulis-nulis…
M         : ugh… (menggerutu)

Saya akui saya senang dengan adanya “perubahan” ini namun memang masih diperlukan banyak usaha untuk memperbaiki segalanya. Saya memang keras kepala dan idealis. Saya juga harus memahami banyak hal yang belum saya pahami.


Pesan saya, cemans, pahami orang tuamu. Hal yang paling mengerikan di dunia ini adalah penyesalan, rasa bersalah, dan kehilangan kesemoatan untuk memperbaiki. Maka lakukan yang terbaik. Rata-rata usia manusia maksimal cuma 80 tahun. Bayangkan saja, usia mami saya sudah akan menginjak kepala lima dan saya gamau menyesal. Saya ogah kehilangan kesempatan bagi saya dan mami saya untuk memahami satu sama lainnya. Saya ga mau ada “masalah tak terselesaikan” antara saya dan mami saya. Saya tidak ingin melakukan kesalahan. Saya ingin menjadi jauh lebih kuat agar saya tidak melakukan banyak kesalahan. 
Lagi.


Rei - Evangelion
kalau punya badan bagus begini, saya juga mau pose mluntir-mluntir kaya mbak ini gambar dan isi tulisan ganyambung

Salam salabim,

Wednesday, September 14, 2011

RAYUAN CONGOK: EDISI HUJAN

‎"Kamu waktu lahir pas hujan ya?"

"Kenapa emang?"

"Soalnya para malaikat pada nangis. bidadari satu-satunya di khayangan turun ke bumi"


pict from here
Niko, Mahasiswa UNAIR semester tujuh, STMJ

Tuesday, September 13, 2011

MATA PELAJARAN KEPENDUDUKAN

Dosen (D) : Kalian yang dari HI kan memilih mata kuliah ini. menurut kalian apa saja masalah kependudukan?
Mahasiswa A : kematian
Mahasiswa B : kriminalitas
Mahasiswa C : kepadatan penduduk
Arek HI : Jomblooooo
D : He?? (kemudian meneruskan pelajaran) nah... kita bicara soal tingkat kesehatan masyarakat. Tingkat kematian dapat dilihat dari tingginya tingkat kematian ibu hamil dan bayi. Benarkah begitu? menurut kalian tingkat kematian tertinggi itu dialami oleh siapa? Bumil? Apa bayi?
Arek HI : JOMBLOOOO!!!!!
pict from here
*duduk di bawah shower* 
*nyakar2aspal*
*ngemil obat nyamuk*

Tuesday, September 6, 2011

RAYUAN CONGOK: EDISI HATI ORANG SAOS KECAP


Setting suasana: Saya (S) sedang duduk di depan meja rias, membersihkan muka dengan lotion, adek saya (AS) berkeliteran sambil ikutan ngaca dari balik punggung. Saya iseng menggodanya.

S : Bapak kamu pasti jaga musholla!
AS : Enggak. Emang kenapa?
S : Soalnya muka lu kaya KOTAK AMAL! Bwahaha
AS : *cubit pipi S* Bapak kamu Satpol PP ya?
S : Enggak. Kenapa? Mukamu kaya tukang pukul gitu? *asal tebak*
AS : Enggak karena kamu… telah MENGOBRAK ABRIK hatiku… Ckukuku
S : Errgh... *keracunan*
AS : Oh kalau Bapakmu bukan Satpol PP, berarti TUKANG POS kan???
S : Emang kenapa?
AS : Karena dia telah mengirimikan kamu ke TEMPAT YANG TEPAT,yaitu... HATIKU...  *ketawa licik*

CIYAAAAATTT!!!

Jadi pengen makan HATI ORANG SAOS KECAP nih... HATI SIAPA ya yang mau saya gongsoh???

pict from here
*jeduk-jedukin kepala AS ke kolkas*

Monday, September 5, 2011

DARK CORRIDOR


Masih soal perceraian
Masih perkara itu-itu saja yang berkitar di hidup yang brengsek ini…
Sebuah jalan keluar yang terlalu gelap kebanyakan orang dan mungkin ada begitu banyak bunga-bunga di kepala yang membuat pening. Namun bagi saya ini seperti cahaya di ujung lorong, benderang, indah, dan ingin segera saya berlari meraihnya.

Lorong ini terlalu gelap untuk saya dapat melihat, lorong ini terlalu sempit untuk sayap saya mengembang sempurna.

Yah… mudah bagi saya berkata begitu, mudah bagi kakak saya juga mengutarakan hal serupa. Tidak ada “hati” dalam hubungan kami. Bagi kami dunia berjalan semakin terang, usia kami masih begitu muda untuk melangkah menghadapi banyak tantangan. Walaupun juga terlalu dini untuk mengalami “keburukan” ini.

Dari awal hidup kami memang sulit.
Ini
Sangat
menyebalkan!
Rasanya ingin berteriak ke seluruh dunia!
Ingin membanting ini! dan juga itu!

Tapi tak pernah ada penyelesaian dari sebuah kemarahan.

Dan sayangnya lagi, dunia tak lagi sama bagimu, wahai orang yang sangat kami sayangi, pelindung kami, malaikat kami. Sudah terlalu lambat bagimu untuk melawan tantangan yang ada. Kamu sudah tampak tua dan menyerah. Terlalu kejam untuk mengharapkanmu kembali berdiri tegak membela, seperti yang pernah saya ingat tujuh belas tahun yang lalu ketika mereka memukuli kami.
Waktu mungkin tak hanya menyamarkan luka, ia juga melemahkan manusia.

pict from here

Semoga segera berakhir apa yang “perlu untuk diakhiri” dan semoga bisa berlanjut jika “akhir” bukanlah bagian dari lorong gelap ini. 

Sunday, September 4, 2011

PERCERAIAN

image random by google

Saya memang masih anak kecil yang belum dewasa dan egois.
Saya masih belum mengalami ikatan sekuat pernikahan dan lainnya.
Saya tidak tahu apa-apa soal konsekuensi kendati dampak itu telah nyata terasa.

Bagi kebanyakan anak kecil, mereka akan histeris dan menangis menghadapi kata PERCERAIAN.
Sayangnya saya... tidak demikian.

Bagi saya, segalanya sudah tidak ada lagi bedanya.
Bagi saya, sudah tidak ada lagi yang perlu ditakuti.
Sudah tidak ada lagi kehilangan karena dari awal saya tidak memiliki apapun.
Segalanya tidak mungkin LEBIH BURUK dari ini semua.

Saya pada posisi ketika luka yang tercipta jauh lebih besar dari segalanya,
jadi apa lagi yang patut untuk dipertahankan?

Seperti luka di telapak kaki,
Terlalu menyakitkan bagi saya untuk terus berjalan di atasnya,
Dan untuk menyembuhkannya sudah lebih dari kata TERLAMBAT.
Saya relakan kaki saya tersebut hilang, amputasi saja.
Tidak apa.

Saya masih punya kaki satunya.
Saya masih punya dua tangan.
Saya masih punya dua mata.
Dan saya masih punya...
banyak hal yang masih bisa untuk saya syukuri dalam hidup ini.

Saat ini, saya tidak sabar...
untuk menunggu kata itu,
tereksekusi.
Terus terang saya tidak sabar menanti.

Terdengar jahat? terdengar tidak berperasaan?

Maaf...
Saya memang ditakdirkan menjadi manusia kelam.
Bukannya karena saya ingin,
Hanya saja...
hidup kadang tidak memberi banyak pilihan.

Semoga yang terbaik yang terjadi dalam hidup saya dan juga hidup kalian.
Amin

Friday, September 2, 2011

ADEGAN TAK LAYAK TAYANG: EDISI YAOI

Setting suasana: saya sedang asyik di kamar menghadap laptop, membaca manga YAOI setelah sholat shubuh (eh?! pagi-pagi udah bikin dosa -__-). Adek saya masuk kamar buat sholat subuh trus (diam-diam) ikutan ngintip laptop dari balik punggung. Adegan di manga menunjukkan ketika sang tokoh utama tereak: I'm not a GAY!!! trus malah ciuman. Err.... --__--"

Adek saya menyahut: Kak itu cowok sama cowok ga sih yang ciuman? Kok bisa gituh? Kan harusnya cowok ciuman sama cewek!
Saya: itu cewek kok! (menutup tab)
Adek saya: cewek tapi kok dadanya trepes?? (ngeyel)
Saya: errr...
Adek saya lagi: Kak... GAY itu artinya apa?
Saya: (perang batin, kasih tau ga ya kasih tahu ga ya???) Err... gay itu... artinya... manusia. --> pembodohan
Adek saya: Manusia itu kan GUY kakaaaak!!!
Saya: oh iya ya! haha... kakak ga pinter bahasa inggris nih. hush sanah pergi!
Adek saya: (gerundel) kuliah di HI kok bahasa inggrisnya jelek...
Saya: eeerrrr... --> mood baca yaoi menghilang seketika

lagi asyik baca ini... --__--"

Salam YAOI, 

Thursday, September 1, 2011

RAYUAN CONGOK: EDISI PULANG JUM'ATAN

Setting suasana:
saya (S) sedang menyapu lantai dan karpet, adek saya (AS) baru pulang dari Jum'atan dengan naik motor Honda Revo warna merah. Setibanya sepeda motor itu naik begitu saja ke lantai yang baru disapu.

S: Eh!!! Kotor itu tanahnya kemana-mana!!!
AS: *turun dari motor dengan gaya Tom Cruise di MI* Ibu kamu tukang londri ya?
S: Kenapa emangnya?!
AS: Karena kau telah MERENDAM hatiku...
S: Errr... Bapak kamu bakul sate ya?
AS: Kok tahu?
S: Karena kau telah MENYATE hatiku *masih gondok*
AS: Nah... yang pasti... bapak kamu TUKANG LAS kan???
S: Sotoy! emang kenapa?
AS: karena kamu... telah MENYAMBUNG hatiku yang patah... *alis naik turun*
#EEAA#
pict from here
S: ketawa ga ya ketawa ga ya... *mikir sampe besok subuh*

RAYUAN CONGOK: EDISI SINGLE


Adek saya (AS): Kak, tak ajarin ngrayu…

Saya (S): Gimana?

AS: Denger-denger… kamu SINGLE ya?

S: (tersinggung beneran) Emang kenapa?!

AS: (pasang aksi) Sini… biar saya bikin kamu jadi DOUBLE!

#EEAA EEAA#
pict from here
Alhamdulilah yaa, disyukurin aja… semoga semuanya jadi ‘sesuatu’…

Popular Posts

Follower