“Halo, Busuk, apa kabar?”
“Halo juga, Sampah. Belum mati digebukin preman pasar ya?”
“Hihihi, belum, preman-preman pada sibuk ngegebuk beduk yang
lainnya. Kamu sendiri korengnya udah sembuh?”
“Udahlah. Kan udah aku tularin ke kamu hahaha...,”
“Hahahaha...,”
***
“Halo, Sapi, ini hari raya kurban, kau jangan keluar-keluar
ya. Tak rela kehilanganmu!”
“Taik kuda lah! Hahaha.”
“Ha-ha juga. Btw, ntar malam jalan jalan yuk.”
“Ga ada duit!”
“Halah, kemaren-kemaren buat apa kamu rajin mangkal, toh
sampe sekarang masih miskin juga, ga kaya-kaya? Cuih!”
“Dasar bangke!”
***
Dua sahabat saling menghina adalah apa yang biasa terjadi. Tapi
kalau belum terlalu dekat, jangan coba-coba melakukan seperti hal di atas. Itu namanya
ga sopan, ga tahu diri, ga etis, ga cerdas. For your information aja, bagi
mereka yang mulutnya ga punya rem. Mulut saya memang kadang ga ada rem-nya tapi
ga ke semua orang kale ngomong begitu. Jadi, guys, diukur dulu kadar kedekatan
kalian dengan orang yang kalian ajak bercanda kasar, kalau belum terlalu dekat
sebaiknya jangan bergurau sarkastik, bukannya lucu, tapi malah jadi irritating
banget.
For your information aja, berhubung banyak orang di luaran
sana yang masih belum memahami rumusan ini.
Sekian,