Pada akhirnya manusia akan mendapatkan apa yang dia niatkan maka berniatlah yang baik.
Pada akhirnya semua doa akan terjabahkan, pertanyaannya adalah, siapkah kamu?
Monday, February 9, 2015
SIAPKAH?
Wednesday, February 4, 2015
Ya Allah, di depan manusia saya hanya ingin terlihat cantik seperlunya saja.
Tapi di depanMu, izinkan saya tampil cantik seutuhnya.
Saya toh palingan kalo mati ya dimakan belatung.
Begitu harapan saya.
Aamiin.
CURCOL NGALOR NGIDUL
Kabar saya? Saya sedang packing untuk
pindahan ke Pekalongan. Yep, kantor baru saya menempatkan saya ke sana. Sangat
melelahkan sebenarnya hidup ini. Tapi manusia tidak boleh tertipu pada
kehidupan yang fana ini. Eeeaaa….
Yah saya sedang banyak masalah (err…
biasanya juga selalu banyak masalah sih). Banyak hal perlu diselesaikan. Saking
stresnya, saya cuma bisa berdoa saja. Saya malas ragu pada masa depan. Saya malas
hidup (ini sih sudah dari dulu yak). Saya malas dengan segala tipuan dunia. Hahhh!!!
*tereak ke laptop*
Saat ini saya sedang kelelahan packing
seorang diri, mengurus segala pindahan sendiri. Saya emang sudah biasa sendiri
sih *muka datar*. Saya sedang kehilangan kemampuan untuk menulis fiksi, simply
karena saya sedang patah hati. Eeeaaa lagi… *ga penting sangat*
Terlepas dari segala hal itu, saya
memiliki keinginan baru. Saya ingin menulis novel islami yang ringan, sejenis
teenlit. Nah, atas keinginan saya ini, banyak yang mengingatkan ini itu. Nulis
yang berbau agama kan harus ekstra hati-hati. Tapi ya, we’ll never know if we
never try. Semua keinginan hati itu jangan dilawan, dijalani saja, dinikmati.
Setidaknya dua novel keinginan saya tercapai tahun ini: novel thriller setting
narkoba (terbit bulan ini) dan novel setting tempat Surabaya (terbit Juli).
Selain itu saya masih kepingin nulis novel yang tokoh utamanya kerja sebagai
banker, dan masih pingin nulis novel fantasi. Walah, banyak juga maunya… *tepok
jidat*
Baru jalan-jalan ke goodreads, ngebacain
isi pikiran pembaca-pembaca saya soal novel-novel. Goodreads, menurut saya, ga
perlu terlalu diambil hati. Dipakai santai aja bacanya. Ya, apalah arti
penilaian manusia? Kalau emang kritikannya bagus, diambil. Kalau isinya sumpah
serapah, cuekin. Manusia mah fana… ga lama juga mati. Eeaa… *dipentungin
pembaca*.
Yaudah deh sekian racauan dari saya.
Yang baca sampai habis, keren deh.
Muah muah muah…
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
Sepanjang hidup, saya selalu diberitahu untuk selalu berusaha memahami perasaan dan posisi orang lain. Selalu menempatkan mereka di atas per...