UPDET TERBARU: MISI TEROR MISTIYAH #2

Saya tahu seharusnya saya meng-up date post ini lebih cepat namun kesibukan dunia nyata menjadikan up date ini terbengkalai. Saya sedang UTS ditambah dengan tugas akhir yang mengalami banyak tantangan internal dan eksternal. Doakan kemudahan bagi saya ya cemans… *senyum*

Tapi memang hidup saya ga pernah biasa aja sih.

Selalu heboh.

Mau itu di kampus, di rumah, apalagi di kosan.

Kenapa ya, kehebohan selalu membayang-bayangi kehidupan saya ? *nanya sama tembok*

Intinya, pagi hari setelah mbak Ajeng dan Kusniah menabur garem di seluruh penjuru dapur dan juga mencampurkan garam ke kopi bubuk Mistiyah. Pagi harinya kami mendengar jerit heboh Mis yang kenceng dari lantai bawah:

Mistiyah (M) : Aku kok nggawe kopi, iso asin???

Antek Mis (AM) : Kurang resik nyucine paling!

M : Ga mungkin ah! Mesti tak resik i! (suara bingung)

Kita (K) : *ngempet ketawa*

Dan dua hari kemudian, ia menemukan dapurnya direbung semut karna garam yang ditaburkan di sana. Mistiyah dan antek-anteknya tentu saja curiga ke kami namun tanpa bukti, mereka cuma nyindir-nyindir setiap kami lewat. Yang asik adalah… sekarang hidup Mistiyah tidak tenang setiap malam.

Kalau ada pergerakan sedikit aja, di tangga dekat kamar Mistiyah. Mistiyah bakal cepet-cepet buka pintu, padahal saya dan teman-teman mau pipis, sikat gigi atau ber-wudhu (kamar mandi kami dekat tangga dan kamar Mistiyah dekat tangga di lantai bawah). Nah… begitulah nasib orang jahat, hidupnya ga tenang. Ckckck…

Untuk waktu dekat, karena Mistiyah masih trauma dan siaga penuh, kami melakukan gencatan senjata. Kami mau nikmati dulu ketidaktenangan hidupnya saat ini. Sembari merancang serangan penghabisan.

Minta doanya ceman-ceman…

Banyak yang sudah lulus dan keluar, jadi geng kita sudah sangat berkurang. Ini beberapa yang tersisa. Dari kiri ke kanan: Oci, saya, mbak Ajeng, Kusniah, dan dodot (kakak saya, sudah kerja di Ambarawa)

Salam geje (geng jelita),