TENTANG SI CHIMER

Tuesday, December 31, 2013

BELANJA ONLINE TERPERCAYA

Beberapa hari yang lalu saya coba belanja online di Zalora. Saya adalah tipikal orang yang ga suka belanja online. Mungkin karena pengalaman buruk berbelanja melalui online shop zaman facebook dulu. Online shop zaman facebook dulu saya sering di-tag foto-foto cewek Korea bening yang pakai baju lucu-lucu. Sebagai korban drama Korea, saya beli beberapa. Ternyata kecewa, baju yang difoto terlalu jauh beda dengan penampakan aslinya. Margin perbedaannya bagaikan langit dan jamban.

Kemudian kemarin coba belanja di Zalora. Beli sepatu crocs warna pink yang lagi diskonan plus pakai voucher, harga jadi miring. Alamat penerima saya tujukan langsung ke si Emak yang lagi ulang tahun ke 24 sebagai kado ulang tahun. Sempet ngomel karena email konfirmasi terlambat datang. Setelah telepon customer service-nya, dan ngurus pembayaran, akhirnya beres dalam waktu sehari. Hahaha. Besoknya, barang sudah sampai di tangan. Cakep, cepat proses kirimnya. Bebas ongkir juga.

Si Emak kirim gambar penampakan sepatunya. Katanya sepatunya nyaman dipakai, sesuai dengan yang gambar yang dipajang di website. Cakep. Teman-temin, yang sedang cari website belanja online yang bisa dipercaya kinerjanya, jalan-jalanlah ke link ini >>>  http://www.zalora.co.id/

photo credit to emak





Friday, December 27, 2013

RASA TAKUT YANG TIDAK PERLU

Tuhan, hilangkan segala rasa takut di hati saya.
Rasa takut hanya layak saya tujukan untuk-Mu, kan?
Maka, saya mohon, hapuskan semua rasa takut yang tidak perlu.
Enyahkan rasa takut yang tidak tertuju kepasa-Mu.

Wednesday, December 25, 2013

KAMU, DI MATA SAYA

Hidup adalah tentang pilihan hidup di masa lalu yang menentukan nasib di hari ini. Dan pilihan hidup saat ini yang nantinya menentukan hidup di masa depan.

Tiba-tiba terselip sesal. Mungkin itu hanya rasa takut menentukan pilihan yang salah. Mungkin itu hanya rasa ragu telah melakukan pilihan yang benar.  

Tiba-tiba saya  ingin tahu, kamu yang di sana, apakah kini menyesal karena telah meninggalkan saya? Kamu yang di sana, apakah pernah terselip rasa bersalah?

Saya beritahu kamu, saya mengalami banyak hal buruk karenamu. Karena kamu berpikir pilihan hidupmu saat itu -- yang mana saya bukanlah bagian dari pilihanmu -- adalah benar. Karena kamu pikir kamu tidak akan pernah menyesal atas pilihanmu yang egois. Saat ini saya baik-baik saja. Belasan tahun hidup tanpa kamu, dan saya masih baik-baik saja.

Bukan berarti untuk menjadi "baik-baik saja" saya tidak mengalami fase mengerikan.

randomly from google

Kini kenapa kamu harus berbalik? Kamu sebut apa sikapmu itu? Penyesalan? Rasa bersalah? Atau kamu hanya merasa masih memiliki hak atas saya setelah apa yang (tidak pernah) kamu lakukan?

Sunday, December 22, 2013

TANTANGAN SAYA SENDIRI

Saya baru menyadari kalau selama ini saya malah menulis tokoh-tokoh yang latar belakang pekerjaannya ga sama dengan latar belakang pekerjaan saya, entah itu:

1. Pelukis (Daniel Radyansyah dalam #UburUburKabur),
2. Psikolog (Arlodi dalam #UburUburKabur),
3. GM Toserba (Nathan dalam #MayaMaia),
4. Tukang Reparasi Komputer (Jojo dalam #MayaMaia),
5. Kepala redaksi majalah (Kalea dalam #NovelAtran, terbit awal 2014),
6. Direktur perusahaan Advertising (Atran dalam #NovelAtran, terbit awal 2014),
7. Penulis skenario film horor (Debora dalam #NovelAtran, terbit awal 2014),
8. Kepala Departemen HRD dan CSR perusahaan Property (Andra dalam #NovelX, terbit awal 2014),
9. Legal Advisor (Ariel dalam #NovelX, terbit awal 2014),
10. Atlet renang (Ares dalam #NovelQueen, terbit pertengahan 2014),
11. Kepala Event Organizer (Queen dalam #NovelQueen, terbit pertengahan 2014).

Saya pernah bekerja sebagai personal banker di sebuah bank swasta. Personal Baker kan juga pekerjaan yang menarik yah. Kenapa saya ga pernah bikin karakter dengan latar belakang pekerjaan itu? Aish... saya jadi gemes sendiri. Mungkin ini akan jadi tantangan saya sendiri untuk tahun depan, apakah saya bisa menulis cerita dengan latar belakang pekerjaan seorang banker? Catat! Kalau bisa dijadikan target.

Saya mulai rindu menulis komedi romantis yang ringan. Setelah menulis novel dengan tema gelap #NovelX dan revisi #NovelAtran, saya mulai butuh harapan. Novel komedi romantis selalu memberi harapan bagi pembacanya, dan juga bagi saya sendiri. :)

Saya juga kangen menulis thriller. Dulu saya nulis thriller, kenapa sekarang malah banting setir jadi penulis romance? Zzzt!

Saya juga pengen nulis cerita dengan latar budaya kampung halaman saya di Tuban. Barangkali bisa menyaingi Novel Ronggeng Dukuh Paruk yang amazing itu. Hahaha...

klik untuk memperbesar yah. Novel saya #MayaMaia sudah bisa ditemukan di toko-toko buku di kota kamu, Gramedia, Togamas, Gunung Agung, dan lain-lain

novel saya yang pertama ini sudah agak susah ditemukan di Jawa. Entah kenapa stock-nya malah ada di luar Jawa. Untuk pesan di penerbitnya langsung bisa melalui Pin BB penerbit Andi: 21416FCB
Atau bisa melalui Bookoopedia (klik linknya) 

Ngomong-ngomong, apa tantangan kalian untuk tahun depan?
Lulus SMA?
Masuk kuliah?
Kelar skripsi dan wisuda?
Mendapat pekerjaan impian?
Daftar S-2?
Beli mobil dan nyicil rumah?

Let me know :)

Saturday, December 21, 2013

CURCOL DIMULAI

Freedom is the Breath of Life on we heart it / visual bookmark #31315888
from weheartit



Sudah lama ya saya ga curcol di sini. Yuk deh dimulai curcolnya...

Bagi saya bekerja bukan rutinitas, tapi perjuangan. Dalam hati saya menepis semua kesulitan. Sayangnya banyak orang berpendapat pekerjaan adalah rutinitas dan saya dianggap menjadi salah satunya. Bukan berarti mereka salah, saya saja yang berbeda. Dan sudah nasibnya orang yang berbeda untuk susah dimengerti.

Ngomong-ngomong kosan saya yang baru berhadapan dengan masjid. Ga ada setannya. Mungkin karena bangunan baru. Saya bersyukur untuk itu. Bukannya saya takut setan. Saya orangnya cuek-cuek aja. Cuma kadang "mereka" isengnya kebangetan. Kadang suka grepe-grepe-in saya. Capek deh...

Kadang pas tidur "mereka" raba-raba. Karena saya males ngeladenin, saya biarin aja deh tuh setan mesum. Waktu mami saya ceritain, mami saya histeris, nyuruh pindah kosan. Tapi waktu itu memang cuma kosan horor itu aja yang murah banget, pas di kantong.

Sekarang sudah pindah kosan. Nyaman banget. Oh ya kosan saya yang baru ga bocor kena hujan. Alhamdulilah...

Tapi ibu kosnya matanya ijo-ijo gitu tiap saya berangkat kerja. Tiap saya pake blouse dan sepan matanya berkilat-kilat penuh nafsu. Saya yang bayar cukup mahal di kosan, masih mau ditarikin charge yang aneh-aneh. Padahal di awal, dia bilang bawa elektronik apa aja sudah gratis. Uwow, saya sering serem sendiri sama ibu kos saya. Mata berkilat-kilatnya itu lho kaya serigala... siap menerkam saya. Hahaha...

Thursday, December 12, 2013

SEKIAN

rain picture on VisualizeUs
from weheartit



Hari ini pulang kerja.
Capek.
Hujan.
Kehujanan.
Jalan kaki.
Nyegat angkot.
Sekian.

Saturday, December 7, 2013

KABAR SAYA

Saya lagi mengerjakan revisi novel saya yang ketiga berjudul ATRAN. Atmosfer dalam novel ini tidak begitu menyenangkan. Saya selalu frustasi ketika mengeditnya. Karena saya jadi teringat kondisi saya ketika menulis novel ini.

Masa-masa itu saya mengungkapkan sebuah kebenaran namun tak seorangpun mempercayainya. Saya berulang kali mempertanyakan, kebenaran itu apakah tentang mayoritas? Jika banyak orang mengatakan bahwa itu salah, apakah itu disebut salah?

Nyatanya, kebenaran yang saya ungkapkan baru terkuak delapan tahun kemudian. Waktu yang terlalu lama sampai saya harus mempertanyakan kewarasan saya saat itu. Novel ini saya tulis untuk menyampaikan bahwa kebenaran bukan tentang mayoritas. Jangan habiskan waktumu dengan mendengar apa yang sebenarnya tidak perlu kalian dengar.

Enough for that.

Know, sepulang kerja, saya selalu menyempatkan diri untuk merevisi.

Genre novel ketiga saya adalah dark-paranormal-romance. Ini akan jadi novel idealisme pertama saya. Ini akan jadi novel gelap pertama saya yang berhasil menembus penerbit. Saya sebenarnya lebih sering menulis kisah gelap ketimbang komedi. Hanya saja kebetulan penerbit lebih tertarik kepada novel komedi saya.

Bagi saya lebih susah menulis komedi ketimbang dark stories. But well, saya suka membuat orang lain tertawa. Oleh karenanya saya berharap saya bisa terus menulis comedy romance setelah novel pertama saya yang berjudul #UburUburKabur dan novel kedua saya yang berjudul #MayaMaia.

Penerbit saya bilang, ia menyukai novel saya yang ketiga ini #novelAtran karena keunikannya. Kalian akan menemukan apa yang dimaksud penerbit saya pada bulan Pebruari tahun 2014. Novel ini dijadwalkan terbit pada bulan itu. Semoga tidak ada halangan yang berarti.

I love you all :*

Tuesday, October 29, 2013

HARUS BAGAIMANA?

from wehearit


“Pelacur! Kau akan mati! Anjing! Anjing kamu!” ia menjerit kencang-kencang. Kulihat sekilas urat-urat di lehernya menggelembung sampai hampir meledak. Ludahnya bermuncratan ketika ia menjerit dan menangis. “Kau akan mati! Suamiku akan merobek kerongkonganmu!”
"Berhentilah mengoceh, nanti kamu tambah kurus. Dan kamu, juga suamimu yang sok iye itu, jangan pernah menghubungiku lagi.'
Lamat-Lamat masih kudengar perempuan itu bicara. Setelah aku memutuskan cukup memaki-makinya, membalikkan badan, dan berlalu. Pasti dia pikir aku berhenti karena ancamannya itu. Seperti dia mengira aku akan menerima semua alasannya yang tidak masuk akal. Biar saja. Buang-buang waktu dan tenaga kalau diterus-teruskan bicara dengannya. Dia tidak cukup cerdas untuk beradu bahasa. Lihat saja! Dia ingin coba membalas memaki tapi tanggung benar.
Aku mendesah dan menutup pintu sampai suara berdebam. Aku tidak percaya, kenapa perempuan itu begitu bodoh dan naif? 
***
Lelaki itu terus menerorku. Kali ini tingkahnya makin gila, dia menghadangku ketika aku keluar dari rumah. Dia bilang istrinya menghilang. Wah, kenapa dia terlihat bahagia ketika memberitahukan kabar itu? Aku membiarkannya masuk ke rumah.
BUK! Kraaak!
Suara hantaman benda tumbul yang diayunkan sekeras mungkin, mengenai tempurung kepala dan menghasilkan suara gemeretak kencang. Seperti suara triplek yang jebol karena satu hantaman keras. Lumuran darah pada ujung kunci Inggris besar itu tampak mengerikan. Bau amis menguar. Suara erangan mengudara.
Aku meraba tempurung kepalaku dan menjerit. Tidak ada yang datang. Tidak ada. Sudah kuduga. Tidak ada yang peduli denganku di sini. Semua orang pikir aku gila. Kunci Inggris kembali diayunkan. Suara Kraaak yang jauh lebih keras dari sebelumnya. Seluruh tubuhku terasa ngilu dan mati rasa.
***
Suara kran yang sangat keras membasuh tubuh di dalam bathtube. Cairan merah mengalir mengambang seiring air yang menggenang. Tubuh yang tergeletak lemas dan sekarat. Namun aku tahu masih ada kesadaran yang tersisa.
Ketika temperatur air semakin tinggi dan uap panasnya mengelupas kulit…
Suara jeritan yang teredam oleh rasa sakit itu sendiri…
Ibu, seperti itu rasa sakitku… seperti itu…
***
Perempuan itu masih di dapur seperti beberapa hari yang lalu,  dengan tangan terikat di belakang punggung dan mata yang penuh bara. Aku berjalan melewatinya dan mengambil botol garam.
“Suamiku akan datang, dasar pelacur kecil! Sudah pasti kau yang menggodanya terlebih dahulu! Mana mungkin dia memperkosamu!”
Aku tersenyum. “Ibu, laki-laki itu… sudah matang. Mau kaldu yang sedikit asin?” aku mengangkat botol garam.
Ibuku terdiam dan menelan ludah.
 “Ibu, kalau kau saja tidak percaya padaku, aku harus bagaimana?”

***
(391 kata)

Saturday, October 26, 2013

LOGIKA FILM KOREA

Saya lagi nonton Master’s Sun, adek cowok saya – yang biasa saya panggil Mamas – nongol di belakang punggung saya dan ikutan nonton pas hantu heel sebelah muncul. Mamas suka film horror biarpun aslinya penakut.

Adegan si cewek berpelukan sama si cowok (yang merupakan CEO Supermal Kingdom) dan si hantu tiba-tiba saja menghilang dan tak jadi mengejar si cewek.

Mamas: Kak hantunya kok ilang?
Saya: Iya, ceritanya kalau yang cewek sentuhan sama si cowok, entah kenapa, hantunya langsung hilang gitu aja, Mas…
Mamas: Kok enak? Kenapa kok gak sama tukang becak aja? Kenapa kudu sama CEO Supermal yang kaya dan ganteng?
Saya : …


Kalau gak gitu, filmnya ga laku dong. hahaha...

Saturday, October 5, 2013

I NEED THAT

Shu84  Felicia Simion Photography Picture On VisualizeUs Wallpaper
from visualizeUs



Helo, saya baru bisa blogwalking hanya ketika weekend. Kerja saya dari jam 7 pagi, pulang jam 7 malam. Bisa dbilang 12 jam saya beribadah mencari rejeki. Saya bersyukur dengan kondisi ini.

Banyak cerita di tempat kerja saya. Anak baru yang di-pressing dan di-bully sehingga akhirnya keluar karena nggak betah. Saya sedang mengalami itu. Untungnya berulang kali Tuhan menyelamatkan saya dengan cara-Nya. Saya bersyukur. Semoga saya selalu berada dalam lindungan-Nya selalu.

Sesungguhnya Tuhan yang memiliki saya, bukan orang-orang itu, bukan senior-senior itu. Sesungguhnya, Tuhan lah yang menguasai langit, bumi, dan isinya. Amin.


Terima kasih mami dan kakak Renny yang selalu mengirimkan doa-doa yang indah melalui bbm dan WA, ketika saya terancam ‘dikerjai’. Ya ya, doa kalian amazing, I need that. 

Friday, September 27, 2013

SELAMAT TINGGAL KAMAR KOSKU

Saya adalah tipe orang yang sering terbayang-bayangi oleh kenangan. Saya adalah orang yang tidak akan melakukan sesuatu kecuali dengan dorongan yang kuat. Oleh karenanya, saya bisa lancar nulis #X. Eh, move on, woy!

Oleh karenanya, ketika saya memutuskan untuk pindah kos kali ini adalah didorong dengan kebutuhan kosan yang lebih dekat dengan kantor. Serta fasilitas kos yang kurang memadai. Air kamar mandi yang sering habis ketika saya pulang kantor.

Saya ingat ketika pertama kali pindah ke kos ini. Awal tahun 2012, semester tujuh, sedang mengerjakan skripsi. Selama ini saya selalu sekamar berdua demi hemat. Tapi kosan ini, harganya begitu murah untuk ukuran sekamar sendiri. I’m so excited that day. Saya sampai ga mau keluar dari kamar kos selama berhari-hari. Saya begitu nyaman sendirian di kamar.

Dulu, ketika sekamar berdua dengan teman lain, saya harus selalu menjaga diri. Ga boleh rame, selalu rapi, eh temen sekamarnya yang rame dan berantakan. Ngok. Dulu pas sekamar berdua, mau galau malu, mau nangis-nangis malu juga. Di kamar ini saya bisa galau sepuasnya dan nangis sepuasnya. Enak banget, buat nulis novel galau. Biarpun yah, sempit banget ini kamar…

Di kamar ini, skripsi saya beres. Dulu di kosan lama, banyak gangguan. Sama sekali ga bisa konsentrasi. Memang waktunya untuk sendiri menata hidup pokoknya di kos ini. Sebelumnya saya tinggal di kos bersama satu geng rame-rame. Terus di kos ini cuma tinggal berdua, saya dan Renny.

Tapi saya sangat menyayangi kamar ini. Sampai kemudian, teman saya, Renny meninggalkan saya karena kerja di luar kota dan sekarang balik lagi ke Surabaya. She said: Deva, the time is up. Sudah waktunya kamu ‘naik kelas’. Mau sampe kapan kamu di kos ini? Susah air dan segala fasilitas yang terbatas. Kamu kan udah dapat kerja. Pindah dong ke kos yang baru !


Saya kemudian ‘terbangun’. Now it’s time to say goodbye. Kamar ini akan tertinggal bersama kenangan masa lalu. Eaak, lebay. Yah, tahu, saya orangnya lebay sangat. Ngehehe…

Monday, September 16, 2013

NOVEL DULU vs NOVEL SEKARANG

Saya baru saja menemukan buku RL Stine lama di sebuah toko buku keren dan buku itu diobral dengan harga sangat menarik. Saya membeli enam dan membacanya saat ini. Tiba-tiba saya merindukan masa lalu.

om R.L. Stine

Saya dan teman kos ngobrol masalah itu dan menemukan beberapa kesimpulan. Dulu, buku-buku ditulis dengan kata-kata yang lugas dan jelas. Dulu buku-buku lebih mengutamakan plot ketimbang deskripsi tempat yang (bagi saya) membosankan. Dulu ending dari buku-buku itu tidak mudah ditebak.

Sekarang novel-novel penuh kata-kata puitis yang seringnya terkesan menye-menye (kebanyakan yah, catat, ga semuanya). Masalah kecil dibesar-besarkan. Kaya jadi orang paling menderita sedunia. Menjual kegalauan mahagapenting di mana-mana. Sekarang lebih mengutamakan hal-hal galau dan deskripsi tempat seting luar negeri. Saya sih, kalau deskripsinya kebanyakan malah ngantuk. Sekarang, ending-ending buku, dari judulnya aja udah bisa ketebak.


Namanya lagi trend. Semua akan datang dan berlalu. Mari menulis hal-hal yang kita sukai saja. Walau tidak trend tidak apa-apa. Mungkin tulisan kita suatu saat jadi trend.

Oh ya, ada OBRAL BUKU MURAH DI SINI!!!!

Main-main :D

Friday, September 6, 2013

MENJADI MINORITAS

our secret, by cannery row awesome
from VisualizeUs

Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritasnya adalah moslim. Bagi yang non-muslim mereka harus “mengalah” atas nama tenggang rasa. Bahkan dalam hukum kenegaraan pun ada yang menggunakan dalil Islam. Padahal kita kan negara sekuler dan ga semuanya juga muslim.

Kadang kita juga ga sadar pas ngobrol sama teman yang sama-sama muslim. Kita kadang cuma niat bercanda membicarakan agama lain, tapi itu sudah termasuk SARA dan menyinggung teman non muslim–yang kebetulan dengar. Teman non muslim itu biasanya hanya diam dan perlahan berlalu.

Saat ini, di kantor saya, saya lah yang menjadi kaum minoritas. Saya adalah satu-satunya marketing yang beragama Islam. Ketika jam-jam sholat, saya menghentikan aktivitas saya, dan mengambil wudhu. Mereka menatap saya aneh, ngapain ini anak basah-basahan?, begitu mereka berpikir.

Lalu pas aktivitas kerja, saya bilang: eh, sori ya, ga bisa kesenggol, lagi pegang wudhu. Saya biasanya mempertahankan wudhu dhuhur sampai dengan shalat ashar demi efektifitas. Mereka menatap saya aneh. Sejak awal pun saya diberitahu ada masalah sara dalam perusahaan. Meski mereka berusaha sebisa mungkin menyelesaikannya.

Ya, sebagai kaum minoritas, saya mengalami apa yang dialami teman non-muslim saya. Rekan-rekan kantor, tanpa sengaja/bisa saja sengaja, menyinggung agama saya, saya hanya diam, dan berlalu pergi. Tak perlu beradu pendapat sementara setiap harinya kami bakal selalu bertemu. Saya biasanya pura-pura tidak dengar.


Ini hanyalah salah satu potret realita “menjadi minoritas”. 

Sunday, August 25, 2013

IRI-NYA SAYA

girls tumblr
from visualizeus



Saya adalah orang yang iri hati walau tidak sampai dengki. Saya pikir setiap manusia punya sisi gelap hatinya. Sisi gelap yang kadang tidak diakuinya atau tidak disadarinya. Saya sih tipikal orang yang sangat menyadari perasaan itu.

Semisal kemarin, sahabat saya ngajak saya jalan-jalan ke toko buku. Saat itu saya menemukan novel seorang novelis yang plagiat namun novelnya bestseller. Lalu sebuah novel yang cerita sangat biasa tapi difilmkan dan heboh di twitter. Kemudian bertemu dengan sebuah novel dengan ceritanya yang krik krik jelek banget tapi promo penerbitnya habis-habisan.

Setelah mengomel tidak jelas, saya menutup omelan saya dengan kata-kata: Sial, kok bisa sih plagiator dan novel ga jelas ceritanya gitu jadi best seller? Iri aku iri! Apa enaknya aku plagiat aja? Atau bikin novel ga jelas tentang antagonis yang membuat pingsan protagonisnya, terus bangun-bangun menjerit aku hamil anak kamuuuu!!!

Teman saya terpingkal. Dia adalah tipikal orang yang menikmati gurauan sarkastik saya. Yah, tapi lagi-lagi saya hanya iri. Kata-kata saya menggantung hanya di bibir dan berhenti di sana. Saya tidak akan menghabiskan energi saya untuk berbuat dengki. Saya ga bakal bikin akun twitter dan blog anonym untuk mengolok-olok mereka. Saya rasa masih banyak hal yang lebih positif yang bisa saya lakukan.

Oh ya, kemarin-kemarin kaget adaptasi kerja, ga ngeblog. Pulang kerja, langsung kecapean terus tidur. Tempat kerja saya kali ini sebuah gedung berlantai 14 kalo ga 16, lupa ah. Saya masih berdandan ala eksekutif muda biarkan lunch selalu bawa bekal dan pp selalu naik angkot. Yang penting gayanya dua juta lima ratus ribu rupiah lah #pasangPoseSensual


Salam kangen buat kalian!!! #peluksatu2

Sunday, August 18, 2013

LEBARAN-RAMADHAN KALI INI

I would say, ramadhan kali ini adalah ramadhan terberat. Secara yah, saya kena korban PHK resign. Kerja jadi marketing bank memang gitu sih, ga achieve target, dibuang resign aja. Kalau kata pepatah, nothing’s personal, it just a good business. Memang jalannya begitu, ga usah kaget, ga usah tanya.

Lebih beratnya lagi, sebagai kakak, sudah waktunya ngasih angpao ke adek-adek. Duile, kaga ada duit. Temen-temen ada yang iseng becandain, bagi angpao dong, saya makin emosi aja dong. Saya semprot aja mereka semua, udah tahu saya ga kerja, mereka yang kerja, kok tega-teganya menyiram garam di atas luka? #drama. Saya orangnya ga gampang marah, cuma kalau lagi sensi semprotan-nya lumayan dashyat juga. Lagian pas lebaran udah maaf-maafan. Okesip, selesai perkara penyemprotan hama.

Tapi bertepatan dengan itu semua, ramadhan kali ini gudangnya hikmah. Satu per satu doa saya dikabulkan Allah. Tentang adek saya yang akhirnya dapat kuliah. Tentang draft novel saya yang di-acc penerbit, dua biji pula (seneng banget, biasanya juga dapatnya surat penolakan terus). Tentang saya yang akhirnya dapat offering letter dari salah satu perusahaan multinasional. Tinggal doa minta jodoh aja yang belum keturutan #ea.


penampakan saya dan keluarga sehabis shalat ied
Tapi masih, pas lebaran makan hati banget waktu adek-adek ngedongkol: yah, ga dapat angpao! Kakak pengangguran sih! Asem semua adek-adek saya itu. Kecil-kecil pada mata duitan semua! Hah! → masih kebawa emosi kalo keinget.

Ya udah lah yah, setidaknya hidup berjalan menjadi lebih baik sekarang. Ramadhan kali ini mengajarkan saya untuk ikhlas dan selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki. Terus berusaha meraih apa yang kita inginkan. 


Kerja keras tidak akan pernah mengkhianatimu.


Salam,

Tuesday, August 13, 2013

SIAPA SAYA?!

some dreams are destined to be just... a dream
pict from weheartit


Mami saya usianya sudah lima puluh tahun dan sampai sekarang belum punya rumah. Kami tinggal di rumah kontrakan. Serem kan yah? Mami saya saking mati-matiannya nguliahin anak-anaknya, sampai ga bisa beli rumah. Mami saya pengen anak-anaknya punya pendidikan yang tinggi. Semua uang dialokasikan untuk pendidikan. Untungnya, saya dan kakak saya, masih bisa tembus universitas negeri melalui jalur spmb (alias jalur murah).  Melalui jalur penerimaan ujian masuk negara, biaya awal kuliah saya cuma 1.3juta dengan uang SPP 600ribu setiap semester. Belum lagi saya bisa menerima beasiswa selama bisa menjaga IPK di atas 3.25. Kakak saya juga masuk melalui jalur yang sama. Meski demikian, memang biaya kuliah dan biaya hidup cukup tinggi untuk menguliahkan dua anak sekaligus. Saya dan kakak saya kebetulan hanya beda dua tahun.

Di lain sisi, masih begitu banyak orang tua yang menolak ketika anaknya minta kuliah. Mereka berdalih tidak ada biaya untuk itu. Padahal mereka punya sawah dan sapi. Padahal satu sapi mereka dijual sudah bisa buat biaya awal kuliah anaknya. Beberapa dari mereka menangis karena dilarang kuliah dengan dalih masalah biaya. Saya melihat mereka yang mati-matian belajar dan meraih ranking di sekolah, berakhir menjadi kasir supermarket. Anak-anak itu sebelumnya adalah korban kebohongan masyarakat, bahwa kalau pintar kau bisa jadi apapun yang kauinginkan. Kebohongan yang berasal dari mulut-mulut orang tua mereka sendiri. Mereka disuruh bermimpi untuk kemudian berakhir menjadi kasir dan pembantu rumah tangga.


Namun, siapa saya, bisa berkata pada orang tua mereka bahwa kuliah itu penting? Siapa saya akan menjamin bahwa menguliahkan anak mereka di universitas terkemuka akan membuat masa depan anak mereka terjamin lebih baik? Siapa saya yang berhak menyuruh mereka menjual sawah dan sapi mereka? Siapa saya selain tempat bagi mereka berbagi keluh kesah tentang mimpi yang sebenarnya adalah bohong? Sekali lagi, siapa saya?!

Saturday, August 3, 2013

MENUTUP TELINGAMU

sometime I decide to not answer the telephone
cause I know that would be a waste
not because they are stupid, they just don't get the point.
pict from visualizeUs


Pada akhirnya keputusan yang kau pilih lah yang menjadi hidupmu. Kawan-kawanmu boleh jadi memberimu saran. Tapi bagaimana pun yang menanggung resikonya adalah dirimu sendiri. Bukan mereka. Keluargamu boleh jadi menuntutmu menyetujui pilihan mereka. Tapi pada akhirnya, yang menanggung resikonya adalah dirimu sendiri lagi.

Tentukan pilihan hidupmu sendiri. Jika pilihanmu benar, kau akan bersyukur karena tidak mendengarkan mereka. Jika pilihanmu salah, kau tidak perlu menyalahkan teman-temanmu dan juga keluargamu. Sebab tidak mungkin kau menyalahkan teman-temanmu dan keluargamu karena menerima saran mereka. Sungguh. I swear!

Ini hidupmu. Bukan hidup mereka.
Ini pilihanmu. Bukan pilihan mereka.
Kamu yang menanggung resikonya. Bukan mereka.
Ini kesalahanmu. Bukan kesalahan mereka.

Kau yang tentukan, kapan kau harus mendengar, atau MENUTUP TELINGAMU.

GERUNDELAN SAYA DI TWITTER HARI INI

pict from here


ada lho ibu yang ga peduli sama nasib anaknya. ada.

ada lho ayah yang tak segan menelantarkan anaknya. ada.

kamu yang punya orang tua yang peduli, bersyukur. ga semua org seberuntung kamu.

kalau punya "teman yg krg beruntung", jangan di-judge seakan hidupmu paling sempurna sedunia.

kita ga bisa memilih dilahirkan dari keluarga mana. ga bisa memilih orang tua kita. sbg anak, kita ga bs mengendalikan.

yg lahir dari keluarga broken home ya bukan alasan juga kali, buat ngehancurin diri sendiri. terus hidup ya.

ngomong2 soal tujuan hidup. knp kita hrs hidup. saya jg srg btanya2 gitu. tp yaudah gausa dipikirinlah. hidup aja. :))

saya adlh yg g percaya jika ada org yg blg: ayah/ibu pasti selalu menyayangi anaknya. that's bullshit :)) tgantung mereka org baik apa ga.

ada banyak orang tua tidak siap membesarkan anak kemudian menelantarkan anak-anaknya. ada. banyak. :))

Thursday, August 1, 2013

NASIB...

pict from weheartit
I wish I could runaway from my fate. i wish...



Temen: Cie, udah dapat kerja ya, Say? Selamat ya...
Saya: Iye, alhamdulilah…
T: Jadi apa, Neng?
S: Marketing.
T: Hah? Kok marketing lagi? Kau kan ga pinter jualan! Digencet-gencet lagi dong! Ada target lagi dong!
S: Muka kaya aku bakal diapain lagi sama perusahaan kalo nggak dijadiin marketing? Makanya nih aku cape jadi orang cantik!!!
T: #budekMendadak

Saya ga paham kenapa setiap saya ngelamar kerjaan HRD selalu memandang kemampuan saya di bidang sosial. Padahal saya orangnya sering antisosial. Sering bertingkah aneh di muka umum. Setiap ngelamar pekerjaan back office selalu ditaruh ke bagian marketing. Mereka bilang kemampuan saya lebih dipakai di sana. Saya berulang kali mengelak, selagi mengelak, saya terus menerus ditolak di manapun. Sampai akhirnya saya menyerah, saya melamar marketing. Voila, I got the job. HRD bilang pekerjaan harus diberikan pada yang mampu dan mau. HRD menilai saya mampu di marketing tapi ga mau. Jadi saya bolak balik terbuang. Kaya hatiku ini… terbuang #ngokBanget.

Yaudah intinya saya bersyukur sudah mendapatkan pekerjaan lagi. Saya bisa stress kalo kelamaan nganggur. Bisa nyilet-nyilet muka orang saking stresnya. Masuk penjara kali ye habis nyiletin muka orang? Ya udah lah yah, kan belum sempet dilakuin juga. Bai!

Btw, pas nulis ini saya lagi berasa galau lho. Tulisannya terkesan lucu gak sih? Masih lucu yah? Hah, nasib... #mlipir

Wednesday, July 31, 2013

SELEKSI ALAM

Bicara tentang dunia kerja yang begitu kejam. Saya hanya ingin memberitahu bahwa selagi kuliah, bersenang-senanglah. Dunia kerja itu kejam. Kecuali kalau orang tua anda punya koneksi luas, dijamin tidak akan sulit memasuki instansi-instansi pemerintahan, BUMN, dan instansi-instansi besar lainnya. Saya bukan tipe yang suka menghakimi. Kalau seseorang punya hidup lebih mudah dari saya, ya sudahlah, saya gak peduli. It doesn't change me neither you. Kalau tidak begitu, wirausaha itu baik. Jangan menyerah walau awalnya sulit. Di luar sana banyak yang ingin wirausaha tapi gak ada modal. 


Kerja ikut orang itu ga mudah. Namanya juga ikut orang. Mau ga mau orang yang kita ikuti selalu benar. Ketika tanda tangan di atas kontrak, itu berarti harga tenagamu, otakmu, dan juga harga dirimu, seharga nominal yang tertera dalam surat kontrak. Jangan kaget kalau kemudian dibentak-bentak sama atasan, diperlakukan tidak manusia. Bertahanlah, anggap itu seleksi alam, hanya jerapah yang berleher tinggi yang bertahan hidup. Kalau dalam prosesnya Anda diniliai tidak sesuai dengan sistem, ya, akan dikeluarkan begitu saja sama perusahaan. Atau dibuat sebisa mungkin tidak betah sampai kita kemudian mengajukan surat resign. Saya cuma bicara ya, no offense at all.

Saran saya, yang sudah dapat kerja enak. Jangan seenaknya aja ninggalin kerjaannya hanya karena ingin mendapatkan yang lebih baik. Ya, kerja itu kan semacam jodoh. Yang lebih ganteng belum tentu sesuai dengan kita, biar pun kita jadi lebih nafsu ngeliatinnya #apaanIni? Maaf ya saya sering ngelantur. Maklum.

Oh ya, after all the things I’ve been through, I just got a new job, mulai kerja setelah lebaran. Tolong doakan kerjaan saya kali ini adalah jodoh yang benar. Berkah dan menuai rejeki melimpah. Amin. Semoga saya bisa bertahan dalam seleksi alam selanjutnya. Saya harus bisa. Bismillah!

  
pict from weheartit
PR saya selanjutnya adalah belajar mengendarai mobil


Tuesday, July 2, 2013

CANTIK MENURUT ORANG PRANCIS

ini saya 
Candice, model lingerie terkenal


Pada dasarnya semua perempuan ingin terlihat cantik. Kalau pernyataan saya keliru, apa kabar perusahaan-perusahaan kosmetika yang meraup keuntungan besar melalui penjualannya pada pangsa pasar hawa? Apa kabar klinik-klinik kecantikan yang tersebar di seluruh negeri? Dan apa kabar produk-produk pakaian yang setiap tahunnya produksinya terus meningkat?

Kecantikan yang diinginkan oleh perempuan, tidak hanya kecantikan di luar melainkan juga kecantikan dari dalam. Kita ambil saja contoh, artis-artis perempuan Indonesia, yang ga cuma pakai make up dramatis, mereka juga selalu tersenyum di depan kamera. Beda halnya dengan standar kecantikan perempuan-perempuan di Prancis.

Kadang saya rada sakit mata kalau lihat sinetron di salah satu tivi nasional kita yang berlatar Prancis. Pakaian artis-artisnya masih ngejreng ala Indonesia banget. Padahal orang Prancis itu suka pakaian-pakaian dengan warna dasar tanah dan kayu. Orang Prancis kebanyakan suka terlihat cantik tanpa terlihat bahwa dirinya berusaha. Jadi kasarannya, mereka suka keliatan seenaknya, tapi sebenarnya mereka sangat sadar fashion.

Saya punya dosen yang mana dia orang berasal dari Paris, Prancis Native lah. Dia juga suka dandan seenaknya pas ngajar kuliah tapi somehow keliatan oke. Warna-warna bajunya juga ga ngejreng genjreng-genjreng. Kemudian saya berkesempatan jadi asisten dosen beliau, ngobrol-ngobrollah kami tentang “cantik” menurut versi orang Prancis.

Yang menarik dari pembicaraan kami adalah… (informasi aja, dosen saya sudah lancar bicara Inggris, bisa gila saya kalau diajakin ngobrol Prancis-an) fakta bahwa orang Prancis suka mengkoleksi lingerie sexy. Ahai, karena menurut mereka, kecantikan itu harus dimulai dari "dalam". That’s why mereka mementingkan underwear mereka ketimbang pakaian yang tampak dari luar. Sungguh berkebalikan dengan adat kita kan, yang lebih mentingin pakaian yang keliatan di luar? Hihihi…

Harapannya, pacar/suami mereka bakal mendapat suguhan pemandangan indah setiap harinya. Nah, bicara soal lingerie yang kini mulai membumi juga budayanya di Indonesia, sekarang banyak kita temui etalase yang memajang lingerie. Selain itu juga ternyata ada yang jual lingerie online, bok. Hare gene yah, apa-apa bisa praktis, tinggal ngeklik mouse doang. Cap cus…

Friday, June 28, 2013

ANAK MAMI SAYA

Dalam perjalanan ke gedung ICBC mengendarai angkot:
Bapak-bapak (B): Turun mana, Mbak?
Saya (S): ICBC, Pak.
B: Oh. Keturunan Tionghoa ya?
S: Bukan.
B: Tapi Mbak-nya "Anak Tuhan" kan?
S: Bukan, Pak. Saya anak mami saya.
Mbak yang duduk di sebelah saya: #ngikik

from 9gag



Thursday, June 6, 2013

RUMUSAN



“Halo, Busuk, apa kabar?”
“Halo juga, Sampah. Belum mati digebukin preman pasar ya?”
“Hihihi, belum, preman-preman pada sibuk ngegebuk beduk yang lainnya. Kamu sendiri korengnya udah sembuh?”
“Udahlah. Kan udah aku tularin ke kamu hahaha...,”
“Hahahaha...,”
***
“Halo, Sapi, ini hari raya kurban, kau jangan keluar-keluar ya. Tak rela kehilanganmu!”
“Taik kuda lah! Hahaha.”
“Ha-ha juga. Btw, ntar malam jalan jalan yuk.”
“Ga ada duit!”
“Halah, kemaren-kemaren buat apa kamu rajin mangkal, toh sampe sekarang masih miskin juga, ga kaya-kaya? Cuih!”
 “Dasar bangke!”
***
Dua sahabat saling menghina adalah apa yang biasa terjadi. Tapi kalau belum terlalu dekat, jangan coba-coba melakukan seperti hal di atas. Itu namanya ga sopan, ga tahu diri, ga etis, ga cerdas. For your information aja, bagi mereka yang mulutnya ga punya rem. Mulut saya memang kadang ga ada rem-nya tapi ga ke semua orang kale ngomong begitu. Jadi, guys, diukur dulu kadar kedekatan kalian dengan orang yang kalian ajak bercanda kasar, kalau belum terlalu dekat sebaiknya jangan bergurau sarkastik, bukannya lucu, tapi malah jadi irritating banget.

For your information aja, berhubung banyak orang di luaran sana yang masih belum memahami rumusan ini.

Sekian,

Popular Posts

Follower