from visualizeus
Saya
adalah orang yang iri hati walau tidak sampai dengki. Saya pikir setiap manusia
punya sisi gelap hatinya. Sisi gelap yang kadang tidak diakuinya atau tidak
disadarinya. Saya sih tipikal orang yang sangat menyadari perasaan itu.
Semisal
kemarin, sahabat saya ngajak saya jalan-jalan ke toko buku. Saat itu saya
menemukan novel seorang novelis yang plagiat namun novelnya bestseller. Lalu sebuah
novel yang cerita sangat biasa tapi difilmkan dan heboh di twitter. Kemudian
bertemu dengan sebuah novel dengan ceritanya yang krik krik jelek banget tapi
promo penerbitnya habis-habisan.
Setelah
mengomel tidak jelas, saya menutup omelan saya dengan kata-kata: Sial, kok bisa
sih plagiator dan novel ga jelas ceritanya gitu jadi best seller? Iri aku iri! Apa
enaknya aku plagiat aja? Atau bikin novel ga jelas tentang antagonis yang membuat
pingsan protagonisnya, terus bangun-bangun menjerit aku hamil anak kamuuuu!!!
Teman
saya terpingkal. Dia adalah tipikal orang yang menikmati gurauan sarkastik
saya. Yah, tapi lagi-lagi saya hanya iri. Kata-kata saya menggantung hanya di
bibir dan berhenti di sana. Saya tidak akan menghabiskan energi saya untuk
berbuat dengki. Saya ga bakal bikin akun twitter dan blog anonym untuk
mengolok-olok mereka. Saya rasa masih banyak hal yang lebih positif yang bisa
saya lakukan.
Oh
ya, kemarin-kemarin kaget adaptasi kerja, ga ngeblog. Pulang kerja, langsung kecapean
terus tidur. Tempat kerja saya kali ini sebuah gedung berlantai 14 kalo ga 16,
lupa ah. Saya masih berdandan ala eksekutif muda biarkan lunch selalu bawa bekal dan pp selalu naik angkot. Yang penting
gayanya dua juta lima ratus ribu rupiah lah #pasangPoseSensual
Salam
kangen buat kalian!!! #peluksatu2