MISI TERROR MISTIYAH #1

Masih inget ga?

Masih?

Enggak?

#plak!

Mistiyah itu pembantu saya yang ngaku-ngaku namanya Mischa tapi ternyata Mistiyah.
Yang suka nyuri barang-barang anak kos dan terakhir nyuri uang ratusan ribu bahkan sudah berani merambah angka jutaan.
Yang suka labrak-labrak tapi ga tau diri.
Yang sukanya malakin anak-anak kos seakan dia yang punya kosan.
Nah, artis satu ini udah dua kali kan masuk di blog saya. Sungguh beruntung sekali dia...
Silahkan baca cerita sebelumnya, di SINI dan SINI.

Sudah baca?

Belum?

#plak!

(Kalau saya main tampar terus kira-kira ada yang unfollow blog saya ga yaaaa???)

Ahsyeeeek...

*nari hula-hula*

Beberapa hari yang lalu, Mistiyah dan para anteknya menilep (bahasa apa ini?) buku tabungan salah satu paket anak kos (sebenernya banyak sih paket-paket yang ditilep) yang berisi tabungan 13 juta!

Oh my Gooood!!! Mbak itu, Mbak Nona namanya, lapor polisi tapi tahu sendiri polisi di Indonesia lebih suka jadi artis ketimbang jadi polisi. Chala cayya cayya cayya cayya...

Jadi kasus ini berhenti begitu saja. Yaaaaa, kami pikir Mistiyah bakal masuk penjara! Sial! Aku akan balas dendam!!! Jedeeerrr!!! <-- kemakan sinetron

Baru saja, pukul 3 dini hari barusan, Mbak Ajeng dan Khusniah mengendap-endap ke lantai bawah dengan semangkok garam. Garam tersebut dicampurkan dengan kopi bubuk milik Mistiyah dan suaminya. Supaya ketika minum semakin darah tinggilah mereka. Habisnya Mistiyah itu umurnya masih sekitar 24an dan dia ngaku sudah minum obat antidepresan. Masih umur segitu aja minum gituan, tua dikit pasti stroke.


Saya sih cuma ikutan nyumbang garamnya. Tau sendiri kan, saya ga pintar masalah begituan. Saya orangnya kikuk. Tapi kalau Mistiyah tahu ada yang kasih garam di kopinya pasti orang pertama yang "diserang" adalah saya. Jadi sama ajah lah...
Saya siap-siap diserang ajah...

pict from here

Doakan kami ya teman-teman untuk misi selanjutnya,

RAYUAN CONGOK: EDISI HORROR

dead leaf pict from here

dia: cintaku ada kadaluarsanya
aku: hah,,beneran?? kapan?? kok km tega sih..
dia: iya..liat aja tanggal kadaluarsanya di batu nisanku
aku: (diam seribu bahasa)

(Rizki, mahasiswi UNAIR galau skripsi)

I’M A CLOWN, SMILE!

Seorang teman membawakan saya sebuah novel karangan Asma Nadia dengan sampul merah muda. ISTANA KEDUA, judulnya. Cerita tentang seorang suami yang tidak mampu mencintai lebih dari satu wanita, seberapa besar pun cinta yang ia miliki pada istri pertama.

Teman saya : Novel ini bagus…!

Saya : Kalau lihat dari prolognya sih begitu…

TS : Aku nangis banget waktu baca novel ini. Bener-bener sedih… Cowoknya brengsek !

S : *tersenyum* tapi pasti air mata waktu membaca novel ini ga akan ada apa-apanya ketimbang ketika hal tersebut terjadi di dunia nyata. Hahaha…

TS : Hahaha… ya iyalah!

Kemudian teman saya bercerita tentang kekasihnya yang (menurut dia) tidak terlalu tampan namun baik karena mampu menerima segala kekurangannya.

TS : Cowokku elek yo?

S : Enggak kok… *plak!

TS : Aku wes muales sama cowok ganteng. Di Keluargaku ada dua cowok ganteng dan dua-duanya brengsek !

S : *dengan nada datar* Di Keluargaku ada cowok jelek dan kelakuannya juga brengsek.

TS : ….

S : Pilih mana, Nin, cowok ganteng-brengsek… atau cowok jelek-brengsek?

TS : er… ga dua-duanya deh…

S : Hahahaha… *tertawa hampa lagi*

            Memang banyak hal yang tidak bisa saya ungkapkan. Banyak hal yang saya sembunyikan. Memang mungkin kalian bisa anggap saya pengecut karena tidak berani mempercayai siapapun. Tapi percayalah, kalaupun saya bercerita, tidak akan ada yang berubah, kecuali kamu (teman-temanku) akan menghindari saya karena tahu tidak ada aura kebahagiaan dalam dunia saya.

            Saya tidak ingin menularkan aura kelam saya walau terkadang aura tersebut muncul dengan sendirinya. Saya hanya tidak ingin kalian pergi menjauhi saya. Saya ingin diperlakukan normal maka saya bertindak normal (untuk ukuran gadis 22 tahun). Setiap manusia ingin dirinya bahagia dan sayangnya “saya” tidak masuk di antaranya. Saya harus menjadi badut untuk terus terlihat bahagia. Atau setidaknya… berusaha-mencoba-untuk-bahagia. Saya belajar terlalu banyak bagi usia saya yang baru 22 tahun. Saya tahu terlalu banyak untuk kemudian melangkah dengan pikiran optimis. Sayangnya saya harus berusaha menjadi gadis 22 tahun biasa saja untuk mengisi keseharian saya.

Saya tidak pernah ingin menjadi Putri…

Karena menurut saya Badut lebih manusiawi.         

Badut itu pekerjaan yang keren, ia selalu tertawa, seburuk apapun dunia yang ia miliki!

pict from here

HEARTCHIME BERUSIA 6 BULAN

pict from here

Akhir-akhir ini saya mulai sedikit bicara...
Sekalinya bicara, saya menjadi badut.
Tertawa hampa.

Mau mengucapkan sesuatu menjadi tidak penting lagi.
Rasanya diam menjadi sangat sempurna.
Rasanya sudah tidak ada yang bisa dipercaya lagi selain Heartchime.
Rasanya sudah tidak ada yang bisa mendengar lagi selain Heartchime.
Tidak keluarga. Tidak saudara. Apalagi sahabat.
Semuanya semakin terasa asing.
Perlahan-lahan mereka semakin tidak menghargai satu sama lain.
Merasa satu sama lainnya tidak penting.

Sudah sejak kapan saya berhenti curhat pada "makhluk hidup" dan justru menumpahkan semua unek-unek di sini ya?
Sepertinya sudah 3-4 bulan terakhir.
Rasanya sudah tidak ada lagi yang bisa memahami saya.
Masalah saya.
Dan bagaimana saya berusaha tampak baik-baik saja.
Semakin lama, semakin banyak hal yang membuat hati saya semakin rapuh dari hari ke hari.
Makin banyak saja hal-hal kecil yang melukai saya.
Makin banyak hal-hal yang tidak bisa saya kendalikan.

Melamun... Termangu...
Saya sering melamunkan hal-hal kosong.
Rasanya menyenangkan.
Rasanya ingin hilang sejenak dari bumi.
Lari, sembunyi, bernyanyi, melakukan banyak hal tanpa harus memikirkan situasi.

Saya ingin tenggelam dalam semesta yang baru.
Tanpa seorang pun di dalamnya.
Hanya sendiri.
Sebab saya mulai tidak bisa mempercayai siapapun.

Saya merasa sangat sedih...

KOMIK NYINETRON: SIRELIN

pict from here
KLIK UNTUK MEMPERBESAR

Ngomongin soal sinetron saat ini yang suka ZOOM ZOOM muka aktor-nya...

Eh nemu gambar ini. Lucu ya... haha

Salam sinetron,

HAPPY B'DAY MY BELOVED MOMMY

pict from here

Selamat ulang tahun, mami...

Saya tahu saya cuma bisa bilang begitu.

Selamat ulang tahun, mami.

Saya tahu saya cuma bisa belikan sepotong brownies.

Selamat ulang tahun, mami.

Saya tahu saya cuma bisa menyempatkan waktu sejenak untuk pulang dan mengucapkannya langsung.

Selamat ulang tahun, mami.

Saya tahu cuma doa-doa adalah kado terbaik yang bisa saya berikan.

Selamat ulang tahun, mami.

Saya tahu saya masih kekanakan dan tidak bisa berbuat banyak.

Selamat ulang tahun, mami.

Saya tahu saya tidak bisa turut mengangkat beban itu.

Selamat ulang tahun, mami.

Saya cuma bisa membuat senyum terukir di wajahmu ketika saya telat mengucapkan "itu" pada pukul satu dini hari dan dengan mata setengah terpejam menyanyikan lagu selamat ulang tahun melalui mulut bau iler. Tak ada ciuman, karena mulut saya bau. Dan tidak ada kado spesial karena saya tidak punya uang lebih.

Selamat ulang tahun, mami.

Dari anakmu yang ga ada imut-imutnya sama sekali.

MEREKA TENTANG SAYA #2

Setting suasana: hampir memenangkan permainan kartu UNO bersama empat teman lainnya, namun gagal karena dengan begoknya saya mengulang kata "UNO" berkali-kali.

pict random by google

Arek iki pinter seh...

Sayange siji...

sering CONGOK!

(Oki Astriani, mahasiswi HI UNAIR angkatan 2008, first reader novel-novel saya)

MEREKA TENTANG SAYA #1

pict from here

Hey, boleh jadi tampilanmu glamor.

Tapi tetep aja, ya...

kamu itu...

Cupu inside.

(Anindya Rahadi, teman SMA merangkap kawan sesama novelis, sahabat curhat, dan teman gosip)

GOODBYE...

Sahabat saya, Anin, selalu bilang pada saya: Kamu jangan pernah terlalu mencintai siapapun. Jangan pernah terlalu menganggap dekat seorang teman. Cara seperti itu akan menghindarimu dari rasa sakit.

Nyatanya, saya tidak pernah begitu. Saya bodoh, saya naif. Saya selalu menganggap setiap orang pasti memiliki kebaikan dan dengan mudahnya percaya pada orang tersebut. Saya tidak pernah mencintai seseorang setengah-setengah.

Dan kemudian saya sadar…

Ya, selalu ada kebaikan dalam diri masing-masing orang. Sayangnya lebih banyak mana, kadar baik atau buruknya.

Mbak Ajeng juga mungkin benar, dia pernah berkata: kamu selalu gitu! Menganggap orang baru itu baik! Teman dan keluarga itu beda! Kamu nggak bisa memperlakukannya serupa!

Dan ya, saya menemukannya saat ini.

Saatnya berhenti menganggapmu sebagai temanku. Saatnya berhenti memberimu senyuman tulus dan canda – yang sebelumnya saya pikir bisa mencerahkan harimu. Saatnya berhenti menanyai keberadaanmu, apa kamu sudah makan, dan bagaimana harimu. Saatnya berhenti selalu tersenyum setiap kata-kata kasarnu menyakiti hati saya. Saatnya berhenti memaafkan setiap tindakan kasarmu yang kamu pikir itu tidak “apa-apa”.

Saya terluka.

Sebelumnya saya tidak pernah seperti ini.

Sahabat saya tidak sedikit yang kemudian mengkhianati saya namun saya selalu memaafkan. Selama dia menyadari dan mau berubah. Saya punya tingkat kemakluman yang sangat tinggi.

Tapi kali ini beda.

Saya harus berhenti.

Saya sudah cukup merasa sakit.

Dan kalau saya terus menerus “menjaga” perasaanmu, lalu siapa yang akan “menjaga” perasaan saya???

Ini sudah tahun ketiga, saya masih belum bisa memahamimu.

Mungkin kita memang terlalu berbeda. Mungkin harapan saya menganggapmu teman adalah omong kosong, Dan mungkin kata-kata manismu yang pernah berkata menganggap saya temanmu juga adalah omong kosong. Kamu selalu bilang semua yang kau lakukan demi "kebaikan saya", nyatanya kamu tidak pernah sekalipun menanyakan... bagaimana perasaan saya atas semua yang kaulakukan.

random by google

Segala yang memiliki AWAL pasti memiliki AKHIR. Begitu pula cinta, pernikahan, dan juga… persahabatan.

Tidak ada yang abadi. 

PASAR APUNG DI ATAS KOTA JAKARTA

Terbangun pukul setengah lima dan saya masih membayangkan apa yang saya impikan semalam.
Sebuah areal pertokoan... di jakarta... terapung... di atas awan!

Pasar tersebut sepi dan hanya didatangi sedikit orang karena pasar itu sulit dijangkau dan tidak semua orang tahu keberadaannya. Saya datang bersama mami saya dengan menaiki kendaraan semacam lift menuju ke tempat tersebut.

Di sana kita makan bersama, mungkin bakso, mungkin mie ayam, saya lupa. Di seberang ada toko baju dan di antara dua toko yang berhadapan tersebut terbentang langit dan bunga kapas putih sejauh lima meter. Udara sangat bersih dan paru-paru serasa sangat lapang di sana.

Saya tahu kota Jakarta sudah sangat sumpek dan di sana saya sangat mengidolakan pasar apung ini. Jalanan yang terbuat dari semen ini bersih walaupun masih juga ada sampah berceceran namun saya suka suasana lengang dan tidak terlalu ramai.

Saya suka pasar apung ini. Saya suka. Saya berharap di kota-kota lain ada yang semacam ini. tapi mami saya bilang: tapi pembangunan pasar seperti ini menurunkan kotoran dan debu ke kota di bawahnya.

Saya kecewa seketika.

Entah kenapa utopia ini terus membayang-bayangi saya seperti sekarang.
Saya seperti orang bodoh saja ya?

Yang saya anehkan adalah, secara psikologi siapapun yang kita lihat dan kita temui serta tempat apapun yang kita datangi dalam mimpi kita adalah refleksi dari masa lalu, tempat-tempat yang lalu, orang-orang yang kita kenali namun kadang terlupakan.

Yang menghantui saya, kalau benar begitu, apakah saya sesungguhnya pernah ke pasar apung di atas langit? Apakah pernah dan saya lupa? Apakah tempat tersebut nyata adanya???

pict from here

SUGESTI SKRIPSI

pict from here

Skripsi itu mudah, percayalah.

Skripsi itu mudah, pasti bisa.

Skripsi itu mudah, syalalala.

Skripsi itu mudah!

Nulis novel sebulan jadi, masa skripsi tiga bulan gagal ?

Nulis novel 100halaman bisa, masa skripsi 70halaman (spasi 2 pula) gagal ?

Nulis novel 25.000 kata oke, masa nulis skripsi separuhnya (15.000 kata) gagal ?

Nulis novel asli hasil pemikiran diri sendiri mampu, masa nulis skripsi dengan banyak referensi gagal ?

Bisalah ! 

Mampulah ! 

Ah, masa iya, saya gagal ???

16 Okt 2011, sedang cari teori state sovereignty dan post sovereignty dengan menge-hack jurnal berbayar J-STOR, sedang galau karena proposal tidak/ belum di ACC dosen pembimbing sementara waktu ACC sidang praskripsi sudah berlalu Jum’at yang minggu lalu. 

THE FIRST TEARS

Di perkuliahan saya, tugas membuat jurnal itu bejibun, baik tulisan jurnal dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Untuk lebih lengkapnya bisa klik blog saya yang lain di sebelah kanan sidebar. Di situ kumpulan jurnal tulisan saya. Dan itu belum semuanya saya publish di sana.

Hebatnya, kendati teman-teman saya mengeluh kiri kanan atas bawah, nangis mewek, ngutang jurnal sana sini, dan bahkan sampai ada yang opname dua minggu karena tugas jurnal yang tidak berperikemanusiaan, saya tetap kalem-kalem saja. Saya jalani dengan santaaaai…

Kawan saya, Olivia, yang kini sedang kuliah di Korea, bilang tugas perkuliahan di Korea asyik, ga ada apa-apanya sama kuliah di HI UNAIR. Ketika anak-anak dari HI UGM, UB, UI, dan lain-lain (yang juga kuliah di Korea Selatan) sambat dengan tugas yang bejibun, Oliv cuma ketawa dan bilang, hadeh tugas gini mah ga ada apa-apanya sama tugas gue di UNAIR!!!

Well, katanya karena prodi HI di UNAIR ini lulusannya difokuskan untuk menjadi jurnalis dan scholar. Beda dengan UGM yang lulusannya difokuskan untuk jadi praktisi di kedubes. Mangkanya tugas jurnal di UNAIR sangat amat mengerikan.

Gimana dengan saya?

Santai…

Begadang?

Pastilah, sehari bisa tidur cuma 3 jam. Tapi tetep santai… *sambil minum kopi*

IP?

Ga pernah tuh dibawah 3.2… santai aja…

Tapi hari ini beda. Semester ini saya mengambil mata kuliah Skripsi. Dan untuk pertama kalinya air mata saya jatuh untuk “masalah perkuliahan”. Sebelumnya bagi saya masalah perkuliahan adalah masalah “bersenang-senang”. Syalala syililili… ga usah mikir terlalu berat.

Tapi hari ini beda.

Hari ini saya menangis…

For the first time ever...

random by google

Oke, selesai buat melankolisnya!

*mengusap ingus dan air mata*

Perbaiki lagi! Semangat!!!!

Bon Courage!!!

I WISH

random by google

I wish I could do better more than I've ever said...

to YOU!

But I couldn't... 

I lied...

I cried...

And I fake it up just to make you sure I'm okay.

SAYA KEMBALI DARI HUTAN

“Tolong uangnya ditransfer sekarang aja ke bank BNI: 022-741-3681.
A/n FRISKA ANANDA, sms saja kalau sudah ditransfer, trimksi...“
 

Hati-hati, jika kalian terima SMS seperti itu. Jangan dibalas SMS nya. Jika membalas  sms tersebut (dengan memaki atau berkomentar), anda dikenakan premium charge! Rp 2000. Itu adalah Software baru untuk menyedot pulsa kita tanpa kita harus sms REG yang di konfirmasi balik. Sekali no HP kita sudah dilock maka selanjutnya pulsa kita akan disedot terus dengan sms lagi tanpa perlu kita membalas smsnya.

Dan fatalnya kita tidak bisa melakukan UNREG seperti SMS Premium yang resmi. Konon, kejahatan ini susah dilacak.

Diposting ulang dari: http://just-fatamorgana.blogspot.com/


Sebelumnya saya juga diberitahu teman saya hal serupa, yaitu Lilil. Sayangnya sudah terlambat. Saya waktu menerima sms darurat seperti itu, saya merasa kasihan. Saya pikir ia sedang benar-benar butuh uang dan ternyata ia salah kirim sms.


Saya membalas smsnya: nak, kamu salah kirim sms, coba cek lagi nomormu ya...


Dan entah deh... pulsa saya bekurang apa enggak...


No handphone saya sudah tidak bisa diganti karena saya memakai no hp saya dalam banyak urusan penting, semoga mereka yang melakukan itu pada saya menggunakan uang yang diambilnya dari saya untuk sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang bisa saya lakukan. Amin.


Eh, btw, saya sudah kembali dari hutan Cuban Rondo. Terima kasih pada mereka yang berkunjung dan meninggalkan komentar kendati penyelia blog ini sedang "lari dari dunia nyata dan maya". Setelah 3 hari 2 malam saya tidur di tanah keras, menjejak di jalanan terjal dan berbatu, makan makanan tidak higienis, dan berkeliaran di antara pohon pohon pinus dan cemara. SAYA BAHKAN RESMI MEMECAHKAN REKOR TIDAK MANDI SAYA SELAMA TIGA HARI PENUH!!!!


PLOK PLOK PLOK...
Alhamdulilah yaaah... *pasang bulu mata palsu*


Well, saat ini saya senang kaki saya menjejak di jalanan yang rata, yakni lantai, saat ini. Saya senang saya bisa berbaring di sebuah kasur empuk yang nyaman, bisa mandi, dan makan makanan higienis. Dan setibanya saya di Surabaya, hujan turun, menyapa saya dengan rintikannya yang lembut.
Terima kasih, Tuhan...

hujan dari lantai dua kosan saya di Surabaya

Inilah yang saya sukai dari kemping...

Perasaan SYUKUR setelah sebelumnya saya lupa bagaimana caranya mensyukuri apa yang telah saya miliki sebelumnya.

Dan terima kasih saya ucapkan pada teman-teman HI saya. Terima kasih atas kebersamaan yang akan selalu saya ingat.

jalan setapak nan terjal dan berdebu

sobat saya yang paling baik, Renny

gerombolan turun gunung, mau mandi dan cari sarapan

Rizca dan Nina, duo macan cantik

saya, muka lecek bangun tidur dan belum mandi. sesuatu banget

pepohonanan

nongkrong sore hari

bos Andi, syuting videoklip "persahabatan bagai kepompong"

tengah, Khemal, calon mantan KAHIMA. eaang cabar ya qaqaaak...

ngeliatin pose Tuty (cewek dengan hijab hitam)

eeeeaaa... posenya Tuty 

Lilil, teman sesama autis saya

Khemal, adegan "mayat korban bencana alam". innalilahi wa innailahi rojiun yaah

kabut yang kian menebal menjelang malam hari

bang zul, sang malaekat

Udahan ya Guys, saya mau ngehack JSTOR cari data buat skripsi saya. :)


Oh ya, judul skripsi saya: Strategi China dalam menghadapi globalisasi informasi: kasus Google banned tahun 2010
Minta doanya, cemans...

Peluk hangat,

GALAU CYNT...

pict from here

Tengah malam ini saya baru saja menyelesaikan bab satu skripsi saya. besok harus mengejar sang dosen yang mau kabur ke Yogya. Selamat!
Karena ga begitu cocok dengan dosen pembimbingnya, saya mengadopsi dua dosen pembimbing lainnya, Mas Ari dan Mas Yunus. Mantaaap!!!
DAN!!!
Yang terpenting nih, guys, saya mau ikut malam keakraban sama angkatan saya di Cuban Rondo selama tiga hari dua malam dan saya masih belum memiliki keberanian untuk izin sama mami saya.
Ya ampyuuun...!!!
Bukannya gimana, mami saya mana ngizinin saya tidur di hutan pake sleeping bag, di tenda pula. Haloo halooo Bandung!!!
Maklum mami saya turunan priyayi, jadi keras, dulunya juga dididik keras sama eyang putri dan eyang kakung.
Akhirnya kalau "kabur" saya sering ga izin-izin mami saya --> durhaka
Aduh aduh aduh... selama tiga tahun saya mahasiswa dengan rutinitas kuliah, belajar, pulang.
For the first time, for three years, for the last time before I graduate from my college, saya bener-bener pengen ikut Malam Keakraban anak-anak HI.
Saya sepertinya akan pergi tanpa minta izin mami saya tapi ga tahu juga kalo tiba-tiba besok saya telpon minta izin.
Doakan saya selamat sampai tujuan, cemans cemans tersayang.
Saya janji, InsyaAllah saya ga nakal. Saya akan tetap jadi anak baik-baik yang cuma ingin bersenang-senang sebelum masa bersenang-senang itu berlalu dan saya harus kerja membanting tulang.
Tanggung jawab saya banyak namun apa salahnya having fun for a moment rite?
Creating a beautiful memory with all my friends... that's gonna be wonderfull...

Salam mesra penuh cinta,

TERNYATA MASIH POLOS

Setting suasana: Saya (S) dan Adek cowok saya (ACS) yang masih SMA sedang berdua menonton video klip Lady Gaga dan Jessie J di layar leptop Lenovo. Tiba-tiba saya iseng ngajak ngobrol.

S : Mas, Lady Gaga cantik ga menurutmu?

ACS : Enggak

S : Jessie J seksi?

ACS : Enggak

S : Loh kenapa? Mereka kan seksi, badannya bagus, suaranya oke?

ACS : Serem, kak. Takut. Rasanya mereka kayak mau NYAKAR aku. Mereka bukan seleraku. Aku sih sukanya cewek yang diem.

S : Halah… tunggu 10 tahun lagi Mas baru kamu bicara soal kriteria cewek. Kalau umurmu sudah 25 nanti yah, Kakak kasih tahu, selera cewekmu pasti bakal berubah. Semakin Rawr semakin “asyik”

ACS : Eh?

S : Ckukuku… *evilSmirk

Inti dari tulisan ini adalah… jangan ajak adek laki-lakimu yang masih polos untuk menonton video klip Lady gaga dan Jessie J. Titik.

Lady Gaga, pict from here

Lady Gaga dalam Bad Romance

Jessie J - pict from here

Jessie dalam Nobody's Perfect

Salam ALAMAT PALSU (dimana dimana dimana~~~),