TENTANG SI CHIMER

Saturday, August 20, 2011

I'M A SLUT: KETIKA SESEORANG MENGATAI SAYA BEGITU

pict from here
Ketika membaca postingan dari Lia – seorang maba baru yang memperjuangkan untuk menjadi dirinya sendiri di tengah lingkungan baru perkuliahan – saya jadi tersenyum sendiri mengingat pengalaman saya yang hampir serupa dengannya.

Sama dengan Lia, saya telat masuk kuliah satu tahun. Jadi saya lulusan tahun 2007 namun saya masuk kuliah di angkatan 2008. Kenapa bisa begitu? pada tahun 2007 perekonomian keluarga saya sedang tidak begitu baik jadi saya hanya bisa berusaha mencicipi bangku kuliah melalui satu-satunya jalur termurah, yakni SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Well, waktu itu namanya masih SPMB kan?

Dan ternyata saya gagal dan saya gigit jari karena menganggur di rumah selama setahun. Sewaktu SMA saya memang tidak terlalu pintar (kalau tidak tega menyebutnya bodoh). Saya kelelahan kerja sambil sekolah dan mengikuti beragam lomba dengan niat mencari tambahan uang sangu. Alhamdulilah saya betah kerja selama 1,5 tahun sambil sekolah dan karena kenekatan saya ikut banyak karya ilmiah, saya bisa mencicipi kemenangan tingkat nasional walaupun hanya sampai 10 besar. Namun setiap pilihan selalu menghasilkan resiko yang harus saya terima, saya RANGKING PERTAMA DARI BELAKANG di kelas saya. 

Jadi selama setahun saya menganggur. Itu penderitaan bagi saya, ketika harus menganggur, rasaya hidup jadi ga guna. Alhamdulilah tahun depannya ada dua jalan masuk yakni SNM-PTN dan SPMB. Yang pertama saya masuk SNM-PTN dan keterima di sastra inggris UNJ (universitas negeri Jakarta). Namun setelah melihat biaya masuk dan spp, saya terpaksa mundur dan (lagi-lagi) hanya mengandalkan SPMB – kejadian tahun kemarin berulang.

Subhanallah, saya masuk UNAIR jurusan Hubungan Internasional, padahal saat itu mereka hanya membuka 30 kursi saja. God, siapa sangka di tahun itu HI menjadi jurusan IPS nomor 1 di UNAIR (mengalahkan akutansi) dan saya bisa masuk? Beruntung sekali kan saya? *cipok Allah*. Tambah pengen nyipok Allah begitu tahu biaya masuk cuma 1,5juta dan SPP cuma 630ribu. Apa ini? kuliah apa ini kok murah tenan? *joget india* Ga rugi saya nolak Sastra Inggris UNJ deh. *sujud syukur* saya bener-bener beruntung…

Kalau kalian pikir penerimaanmu di Universitas idaman adalah akhir dari perjalananmu, kamu salah besar, guys. Jalan masih pajang membentang, jalan penderitaanmu maksudnya. Ckuku *evil grin* Saya masih menghadapi senioritas yang kental. Banyak cerita, banyak tantangan, dan banyak permusuhan. Untuk ukuran anak HI yang suka bersosialisasi, saya ini masuk kategori antisosial. Ya iyalah, anak HI itu suka aktivitas grup, eh saya setiap diajak hang out malah kabur.

Yang paling tidak bisa dilupakan adalah ketika suatu ketika saya menjadi ketua kelompok dalam mata pelajaran PLNRI (Politik Luar Negeri Republik Indonesia). Dalam HI, sebuah kelompok akan dicampur aduk antara satu tingkat dengan tingkat lainnya untuk melatih kepemimpinan dan koordinasi. Bahkan kalau ada yang tidak mengerjakan sekalipun, dosen dan asisten dosen nggak mau dengar, menurut mereka, itu resiko dari pekerjaan kelompok, kamu harus digembleng agar bisa mengkoordinasi semua anggotamu untuk hasil yang maksimal.

Saya dikenal adalah orang yang tidak suka kumpul-kumpul namun memiliki kinerja yang efektif dan efisien. Setiap anak saya bagi bagian kerja dan hasil kerja mereka saya minta untuk dikirimkan lewat email pada batas waktu tertentu untuk kemudian saya edit dan saya teliti dan saya tambahi blablabla. Masalah teknis membosankan ini saya lewati saja.

Kemudian ada dua kakak kelas yang suka tidak mengerjakan tugas kelompok. Salah satunya bilang akan mengirimkan tugas namun telat karena bilang sedang sibuk. Saya bersikeras dia harus tepat waktu karena tahu ia bohong (yep, saya orangnya disiplin kalau mengenai tugas kelompok). Dia alasan sedang akan presentasi mata kuliah A, padahal saya tahu masih dua minggu lagi dia presentasi, wong saya juga ambil mata kuliah A juga. Akhirnya kami adu mulut lewat sms sampai malam hari. Yang diakhiri dengan saya bersikeras ia mengirimkan bagian tugasnya ke saya malam itu juga.

Saya kemudian menunggu email dari dia dan masuklah email itu dengan alamat email:

deva_perek@bispak.com →FYI, bispak adalah singkatan dari “bisa pakai”
Dengan subjek : bahan presentasi PLNRI

Saya buka dengan mata mbrabak… dan eeeaa… link video porno tersaji hangat dan ga ada bahan materi presentasi yang ia kirimkan. Saya sudah nangis malam itu, ingusan, dan teman saya, Renny, mengepuk-epuk punggung saya. Saya, bagaimanapun, adalah perempuan. Baru pertama kali ini saya dikatain perek dan harga diri saya terluka oleh teror yang ia lakukan.

Saya kenal dengan kakak kelasa saya itu namun dia tidak kenal saya. Perawakannya tinggi, besar, gendut, dengan rambut keriting gondrong. Biasanya teman-teman seangkatannya pun ga berani dan malas berurusan dengan dia perihal tugas kelompok. Makanya dia kesel banget harus berurusan dengan adek kelas SOK macam saya. Setelah puas nangis. Saya ngelap ingus dan kembali menyelesaikan tugas kelompok yang berupa paper 15 halaman dan presentasi. Besok saya akan ketemu muka langsung dengan kakak kelas saya tersebut dan saya tidak mau terlihat “kalah”.

Besoknya saya sengaja memakai pakaian yang sedikit terbuka. Saya pakai celana pensil, tank top putih, dan jaket ketat yang bagian atas risletingnya saya buka agar terlihat seksi. Lalu memakai high heel. Soal riasan saya memang NOL, jadi saya tetep cuma pakai bedak dan lip gloss -__-. Maksud saya adalah: kan saya dikatain perek sama dia, jadi kalaupun saya perek, saya maunya jadi perek yang seksi dan cerdas… *ehen*

Presentasi dimulai dan si kakak kelas telat datang.
Di tengah presentasi dia datang dan saya lah yang datang mendekati dia, mengaajaknya ngobrol dengan senyum mengembang, dan dengan ramah menanyakan soal presentasi yang akan ia tambahkan. Dia balas menjawab karena tidak mengenali saya. Dia sepertinya sudah pede bakal menemukan saya nangis bombay meminta maaf padanya seperti adek-adek kelas kebanyakan yang ia perlakukan demikian. Sorry dory stobery kak… kamu ga bakal mendapatkan itu dari saya. Saya lebih kuat dari penampilan saya yang kecil, kurus, pendek, putih dan imut → bagi ember satu2 ke pembaca, selamat muntah.

Di tengah presentasi, nama saya disebut, dan air mukanya berubah seketika. Dia baru sadar bahwa sayalah si perek itu. Dan mukanya kecut seketika. Melihatnya begitu, saya jadi menahan senyum kemenangan.

Dia mengecek nama di paper untuk mencari namanya tercantum atau tidak. Dia tidak berani menanyakan langsung ke saya. dan saya masih senyam senyum bak miss Universe. Paper yang saya bagikan ke kelompok saya memang sengaja tidak saya tulis nama anggota kelompoknya supaya dia galau apakah namanya dicantumkan atau tidak. namun khusus paper yang saya serahkan ke asdos, saya sudah cantumkan nama anggota kelompok saya, dan – of course – namanya tidak saya cantuman.

Life is cruel, guys… just hang on… *senyum*

Minggu selanjutnya, ia tidak pernah telat mengirimkan tugasnya. Dan atas nama keprofesionalitasan, namanya pun saya cantumkan. Urusan pribadi dan professional harus dipisahkan guys, kita harus adil dengan semua orang walaupun itu “musuh kita”.

Sejujurnya bukan hal mudah bagi saya melakukan itu, saya juga menangis, saya juga terluka, saya cuma cewek biasa yang bakal nangis kalau disakiti. Tapi kadang hidup menawarkan opsi “yang bukan diri kita” untuk bertahan. Saran saya, jangan takut untuk mengambil opsi tersebut, jangan takut dibenci oleh orang lain hanya karena kamu ingin menjadi lebih baik.

Kita nggak akan bisa membuat seluruh orang di dunia menyukai kita.

Dan kejadian seperti ini masih berlangsung di semester-semester selanjutnya. Tapi biasanya kakak kelas yang saya marahi, cuma langsung mengeblok FB-nya dari saya, dan ga berani ngobrol sama saya. khukhukhu…

Cewek itu memang lemah… tapi bukankah kelemahan  itu adalah letak kekuatannya? Saya bersyukur terlahir sebagai cewek.
*ini cerita mabaku, mana cerita mabamu?*


Keep fighting, guys! *big smile*

22 comments:

Unknown said...

wah.. kita byk kemiripan yah.. aku juga sama disiplinnya sama kamu, dan aku benci bgt kalo harus satu kelompok sama org yg mau enaknya doank.. kamu masih mending telat 1 th masuk kuliahnya.. kalo aku telat 3th hehehe *bangga*
kuliah sambil kerja juga berat sista.. aku tau bgt apa yg kamu rasain wktu jamannya kamu sekolah dulu, asal pinter2 bagi waktu aja koq.. :D tetep semangat dan jadi diri sendiri :)

Anakin Skywalker said...

kunjungan perdana. saya baru di dunia blogging, mohon bimbingannya ^^

Anakin Skywalker said...

kunjungan perdana. saya baru di dunia blogging, mohon bimbingannya ^^

AJe said...

wah hebat ya mba annesya,mungkin klo di drama korea seperti chun hyang :P .Semangat!

Amanda said...

"... Kadang hidup menawarkan opsi 'yang bukan diri kita' untuk bertahan..."

SUKA!

Dhenok said...

kalo saya mah gk terlalu berkesan cerita saya sebagai maba, soalnya dikampus saya itu benar-benar menjunjung tinggi ke-cuek-kan. jadi yaaa saya dan senior2 yang lain bahkan sesama maba pun saling cuek. lebih asyik sih, karena saya juga orangnya cuek. hehe :D

Gloria Putri said...

ya ampunnn...parah bener yaaa? aq koq ga sampe gitu yaa?
wkwkwkwk...
malah hbs selesai ospek langsung "dilamar" kakak kelas....dilamar jd anggota senat...dilamar ikut aktifitas ini itu..dan di lamar jd pacar kakak kelas juga....wwkkwkwkwkwk

Lia said...

asiiikk, promosi gratis disiniii, hahaha. cerita maba nya masih banyak mbak, tinggal disimak aja, hehe :3

Dunia Feby Andriawan said...

Haha.. bener tuh ungkapan mulutmu adalah harimaumu.. perjuangan mbak seru dan mengharukan.. kalo gue sih gak ada cerita menarik pas jadi maba.. :)

Unknown said...

emang setiap masalah yg keliatannya gak enak, pasti menyimpan berkah. Tapi kalo cerita maba saya, gak ada yg istimewa. biasa aja. jadi bingung kalo ditanya cerita mabanya gimana.

SoleildeLamer said...

enno: kamu keren deh bisa kuliah sambil kerja *jempol*

AS: sama2 belajar. saya juga baru :)

SoleildeLamer said...

aje: err... dasar K-pop lover... :D

manda: makasih... :)

SoleildeLamer said...

dhenok: celamat dhenok, hidup itu emang untuk disyukuri... saya jg sdg belajar mensyukuri "masa sulit" saya :)

m glo: errr... pura2 ga denger... pura2 ga denger... XD

SoleildeLamer said...

lia: yuuuk mari aku tungguin :P

peby: udah. mendingan lo ceritain soal hewan peliharaanmu lagi. yuuuk :p

SoleildeLamer said...

m fanny: ya Tuhan, udah deh mbak, mbak mendingan ceritain kisah cinta mbak sama sang Pangeran ajaah. lebih cocok, lebih oke... :D

Enno said...

kisah 'maba oh maba' sayah?
masuk ruang dosen hukum perdata, duduk dpn mejanya, mengacungkan KHS dengan nilai E utk matakuliahnya dan melancarkan protes keras yang argumentatif.

alasannya nilai paper sayalah, apalah... yg gak masuk akal. lalu dia gebrak meja. saya keluar tanpa pamit.

anehnya, sejak itu dia jd baik sm saya dan nilai2 saya obyektif lagi hahaha

*dosen stres*

Gogo Caroselle said...

Nes my darling,
what an inspiring story...!

Uda bukan waktunya lagi kalo kita dikerjain cuma modal mewek doang... Kamu itu, namanya, melawan dengan classy dan ga banyak orang bisa kaya kamu so kudos to you... :)

fureya said...

emang maba ntuh apaan nek? kekekekekk,, *ketawa lampir*

saya ngakak baca posting ini XD

Dokter Gigi Gaul said...

wah kereenn. jarang ada yang bisa strike back kaya Deva.. bangga saya bacanya.. krik krik krik

Terus eksis ya bo'.. :D

SoleildeLamer said...

m gogo: thanks... :)

frey: maba itu... mahasiswa abadi... *ditendang*

p dokter: ohkey deh jeng... arisan yuuuk... :p

SoleildeLamer said...

m enno: widih... bisa dijadiin postingan tuh komennya jeng... :)

Unknown said...

keren kaak...... motivasi banget, aku sbagai anak cwek yang terkadang males, atau bisa dbilang lebih suka ngalah sama kakak klas, skarang jadi lbih pede.....
bisa buat pdoman masuk PTN nih.. walo masih stahun lagii...

Popular Posts

Follower