TENTANG SI CHIMER

Friday, February 1, 2013

DALAM HIDUP


Saya belajar untuk tidak lagi terlalu berkeluh kesah tentang hidup saya. Saya menjalani hidup saya di beberapa bulan terakhir dengan cara tidak menatap kesusahan-kesusahan yang saya alami. Dengan berharap saya akan mampu.

Namun manusia tahu akan batasannya. Suatu titik ketika suara Tuhan berbisik melalui hati manusia dan tiba-tiba manusia itu menyadari sesuatu dalam hidupnya. Tuhan berbicara pada saya semalam, tanpa suara, tanpa rupa, ketiadaan yang terasa nyata. Dia berkata saya harus berhenti. Jalan di depan sana hanyalah jalan buntu. Saya harus mencari jalan lain. Jalan yang membawa saya pada apa yang Tuhan takdirkan untuk saya.

Dalam hidup yang saya ingin cuma satu, keberkahan dalam setiap langkah yang saya ambil. Sebab saya tidak hidup sendiri. Hidup saya adalah hidup banyak orang. Detak jantung saya adalah milik banyak orang. Saya dan kekuatan yang membuat saya bertahan hidup. Saya dan rasa sakit yang membuat saya kuat. 

gun girl
ready to war
pict from visualizeUs
Salam,
Annesya

10 comments:

Hariyanto Wijoyo said...

ketika jalan menjadi buntu maka ada pilihan untuk segera merubah haluan, atau mendobrak kebuntuan jalan tersebut...ataukah bersifat seperti air yang mengalir merembesi setiap celah dari kebuntuan itu....,
karena hidup itu adalah pilihan ,
salam hangat selalu dari Makassar :)

Ima said...

He-em, apapun keadaan yg dialami, harus diambil sisi positifnya, biar ga capek *sok bijak* *macak Mario Teguh* :p

HP Yitno said...

Hidup indah bila mencari berkah.

Gloria Putri said...

yeyyyy
cumungudhttt ea ness
*lg ababil*
wkwkwkwk

Ninda said...

cubit mak, mak ngantuuk

Jiah Al Jafara said...

mencari berkah memang agak susah, tetap semangat :D

Arif Chasan said...

*mangap*

HAPS DW said...

wah mbak neesya.. padahal say pnasaran bingit sm skelajutan lonceng anginnya. hiks T^T

Azura Zie said...

Semangaaaaaaaaaat :D

Arif Chasan said...

mbak nesya ini lagi kemana yaa~

Popular Posts

Follower