Jadi saya telah sampai pada sebuah titik
di mana saya menemukan alasan untuk mengenakan hijab. Saya yang selama ini
mengelak mengenakan hijab karena ingin menemukan “jawaban” sendiri. Saya yang
selama ini berkata bahwa suatu saat akan mengenakan hijab namun tidak sekarang.
Sayangnya keputusan ini mungkin sudah
sedikit terlambat. Saya menemukan "alasan" ketika saya tidak bisa
mengenakan hijab di kantor. Sedikit ironis memang.
Jadi terhitung sejak kemarin saya
mengenakan hijab ketika keluar. Namun ketika berangkat kantor saya melepas
hijab saya. Kita anggap saja ini sebagai proses saya belajar mengenakan hijab.
Kita sebut saja bahwa ini adalah ujian yang harus saya lewati untuk “naik kelas”,
untuk kemudian layak menjadi “yang berhijab”. Mungkin saat ini
saya belum layak menyandang predikat itu. Mungkin saja. Entahlah.
Dalam hati kecil saya, timbul
ketakutan. Saya takut dengan kondisi saya yang “memakai-melepas hijab”
karena alasan pekerjaan. Saya takut kehilangan momentum untuk naik kelas di hadapan Allah
SWT. Saya harap kesempitan saat ini akan membawa saya pada
kelapangan di masa depan untuk mengenakan hijab seutuhnya.
Amin.
ANNESYA