TENTANG SI CHIMER

Monday, November 10, 2014

Kamu ada dalam doaku. Doa yang kupanjatkan dalam sunyi. Sebab tak seorang pun perlu tahu soal kamu. Soal masa lalu. Kamu ada dalam doaku karena hanya begitu saja yang kumampu. Kamu dan aku lebih baik sendiri, bukan? Jarak ini adalah apa yang kamu pilih. Kenapa menyesalinya kini?

Kamu tidak masuk dalam relung benci. Tidak pula masuk dalam relung rindu. Kamu adalah takdir. Takdir yang kujalani karena tak ada jalan lain. Kamu adalah kegetiran yang terpaksa aku kecap. Kamu adalah awal penderitaan jalan yang terpaksa aku jalani. Kamu adalah harapan yang berakhir bencana.
Terlepas dari kegetiran dan penderitaan itu, kamu adalah bagian dari takdirku. Untuk itu aku mengingatmu dalam doa sembunyi-sembunyi. Semoga kamu sehat, semoga kamu bahagia dengan pilihanmu, semoga kamu menjalani hidupmu sebaik-baiknya, semoga Tuhan selalu menempatkanmu dalam perlindungan-Nya.
Karena hanya itu yang terbaik yang aku bisa. Karena begitu satu-satunya cara yang tersisa. Barangkali, di masa depan yang lebih baik, aku bisa memberikan yang lebih baik. Barangkali.
Kamu tahu kamu adalah takdirku. Dan aku tidak bisa lari darimu.
Aku juga adalah takdirmu. Kamu juga tidak bisa lari.
Itu sebabnya…


kamu berusaha mencari keberadaanku, kan?



No comments:

Popular Posts

Follower