TENTANG SI CHIMER

Saturday, November 12, 2022

Korban


 Ada kecenderungan bagi seseorang untuk ingin menjadi korban. Atau memposisikan dirinya sebagai korban. Entah sungguhan korban atau sebenarnya ia pelaku yang hanya berpura-pura menjadi korban.


Sepertinya posisi korban ini menjadi posisi ideal pada pemahaman manusia. Ketika menjadi korban, mereka jadi berhak melakukan sesuatu atau merasakan sesuatu. Seakan akan perasaan dan tindakannya tervalidasi.


Keinginan menjadi korban atau mental korban ini sebenarnya berbahaya. Seseorang akan menjadi pasif dan terseret arus kehidupan tanpa perlawanan yang berarti. Padahal jika ia melawan ia bisa menghindari dirinya untuk menjadi korban. Tapi tidak. Ia memilih menjadi korban, pihak yang lemah, inosen, dengan pengharapan seseorang datang menyelematkannya. Selalu menyalahkan orang lain dan keadaan atas kesialan yang ia alami.


Keinginan menjadi korban padahal ia pelaku adalah hal yang berbeda. Ia memakai topeng korban untuk memvalidasi perbuatan buruk yang ia lakukan ke korban yang sebenarnya. Ia memanipulasi kenyataan dengan harapan menarik simpati dan dukungan orang banyak. Semua dilakukan demi tujuannya tercapai.


Dua tipe korban ini adalah orang-orang yang paling saya hindari. Orang orang pembawa sial dalam kacamata saya. Kehadiran mereka selalu membawa drama dan petaka. Mereka adalah tipe orang yang diam diam menyukai drama dan memikmati penderitaan.


Meski berusaha menghindar, orang orang seperti mereka banyak di sekitar kita dan memakai topeng inosen yang menarik simpati. Kita cenderung akan terdorong untuk membela dan melindungi mereka. Tanpa sadar kita telah berada dalam kendali mereka dan melakukan kebodohan.




No comments:

Popular Posts

Follower